Perang Gaza
Mesir Usul Rencana Baru untuk Hidupkan Kembali Gencatan Senjata di Gaza
Menurut sumber tersebut, rencana Mesir menyerukan Hamas untuk membebaskan lima tawanan Israel setiap minggu, dengan "Israel" berkomitmen pada fase ked
SERAMBINEWS.COM - Mesir mengajukan proposal baru minggu lalu untuk memulihkan kesepakatan gencatan senjata Gaza, Reuters melaporkan pada hari Senin, mengutip sumber keamanan.
Prakarsa ini muncul setelah keputusan "Israel" untuk melanjutkan serangan udara dan darat terhadap Gaza Selasa lalu, yang secara efektif mengakhiri dua bulan relatif tenang.
Menurut sumber tersebut, rencana Mesir menyerukan Hamas untuk membebaskan lima tawanan Israel setiap minggu, dengan "Israel" berkomitmen pada fase kedua gencatan senjata setelah minggu pertama.
Baik Hamas maupun AS telah menyetujui proposal tersebut, sumber keamanan menyatakan, tetapi "Israel" belum memberikan tanggapan.
Usulan tersebut juga mencakup jadwal pembebasan semua tawanan dengan imbalan jadwal yang menguraikan penarikan penuh "Israel" dari Gaza, dengan jaminan AS yang mendukung kesepakatan tersebut, sumber tersebut menambahkan.
Baca juga: Dubes Israel di Austria Usulkan Eksekusi Anak-anak Gaza, Terungkap dalam Sebuah Rekaman Rahasia
Hamas menuduh "Israel" melanggar ketentuan perjanjian gencatan senjata pada bulan Januari tetapi menyatakan pihaknya tetap terbuka untuk negosiasi.
Gerakan Perlawanan saat ini sedang meninjau proposal dari utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff.
Agresi Israel di Gaza menewaskan lebih dari 40 orang dalam hitungan jam
Agresi Israel terhadap Gaza terus meningkat, menewaskan lebih dari 40 orang saat "Israel" menargetkan beberapa wilayah di seluruh Jalur Gaza yang diblokade.
46 warga Palestina tewas di Gaza sejak Minggu dini hari, menurut koresponden Al Mayadeen, yang juga melaporkan bahwa dua orang tewas dan beberapa lainnya terluka ketika serangan udara Israel menargetkan tenda untuk warga Palestina yang mengungsi di Khan Younis.
Selain itu, pasukan pendudukan Israel melakukan serangan udara di dekat Kaff al-Qarara, timur laut Khan Younis di tengah serangan udara ganas yang menargetkan Khan Younis Tengah, sementara serangan udara menargetkan sektor utara kamp al-Bureij di Gaza Tengah.
Koresponden Al Mayadeen di Gaza juga melaporkan bahwa serangan udara Israel menargetkan departemen UGD Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, yang mengakibatkan kobaran api.
Di sisi lain, direktorat Pertahanan Sipil Gaza mengonfirmasi hilangnya kontak dengan timnya di area Barak sebelah barat Rafah, di bagian selatan Jalur Gaza, saat berupaya melakukan intervensi untuk menyelamatkan kru ambulans Bulan Sabit Merah, yang menjadi sasaran serangan Israel.
Jumlah korban tewas akibat perang pendudukan Israel yang sedang berlangsung di Gaza telah melampaui 50.000, dengan Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan pada hari Minggu bahwa 50.021 orang tewas dan 113.274 orang terluka sejak 7 Oktober 2023.
Sejak serangan Israel kembali terjadi pada 18 Maret, total 673 orang tewas dan 1.233 orang terluka. Dalam 24 jam terakhir saja, rumah sakit di Gaza menerima 41 jenazah dan 61 orang terluka, sementara 233 kematian lainnya dikonfirmasi oleh komite yudisial yang menangani orang hilang dan kasus terkait.(*)
Jajak Pendapat, Mayoritas Warga Israel Yakin tidak ada Orang tak Bersalah di Gaza |
![]() |
---|
Brigade Qassam Sergap Patroli Tentara Israel dengan Bom Tanam, 5 Tewas 20 Luka-luka |
![]() |
---|
Macron kepada Netanyahu: Anda telah Mempermalukan Seluruh Prancis |
![]() |
---|
PBB Sebut Memalukan Penyangkalan Israel atas Kelaparan di Gaza |
![]() |
---|
Tentara Israel Terus Merangsek ke Kota Gaza, Bunuh dan Usir warga Palestina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.