Aneuk Syuhada Daerah III Wilayah Pidie Gelar Tahlilan dan Doa untuk Abu Razak

Laporan Saifullah | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Aneuk Syuhada Daerah III Wilayah Pidie menggelar tahlilan dan doa bersama untuk almarhum H Kamaruddin Abu Bakar atau yang lebih dikenal sebagai Abu Razak. 

Tahlilan dan doa bersama ini untuk mendoakan Wakil Panglima KPA Pusat/Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Sekjen DPP) Partai Aceh itu yang menghembuskan nafas terakhir saat menunaikan ibadah umrah di Arab Saudi pada Rabu, 19 Maret 2025.

Kegiatan tersebut berlangsung di Base Camp HGC Sagoe Bentara Pineung yang berlokasi di Krueng Seumideun, Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie, Senin (24/3/2025) sore.

Acara tahlilan dan doa dibarengi dengan buka puasa bersama itu dihadiri oleh anggota KPA setempat, pengurus Aneuk Syuhada Daerah III, beserta seluruh jajaran Sagoe.

Hadir juga ketua beserta pengurus DPW Muda Sedang Pidie.

Pada kesempatan itu, Ketua Panitia Pelaksana, Ilyas Laweung didampingi Ketua Aneuk Syuhada Sagoe Bentara Pineung, serta jajarannya seperti Arif Munanzar, Erick Munandar, Rahmad Wapang, Kausar Sp3, Askrullah Fianda, Huzefah, Fathur Tiro, Arif Titeu, dan Riski Fauzi, menyampaikan duka mendalam atas kepergian Abu Razak sebagai sosok yang mereka kagumi.

“Kami semua kehilangan sosok pemimpin yang gigih memperjuangkan kepentingan Aceh,” kata Ilyas. 

“Abu Razak bukan hanya seorang Sekretaris Jenderal Partai Aceh, tetapi juga orang tua bagi kami Aneuk Syuhada,” ucapnya. 

“Sosoknya bukan hanya dikenal sebagai pemimpin politik, tetapi juga pejuang sejati yang mengabdikan hidupnya untuk Aceh,” timpal Arif Munanzar. 

“Almarhum sebagai pemimpin yang penuh dedikasi dan selalu mengutamakan kepentingan Aceh di atas segalanya,” ungkap dia.

Menurut Ilyas, perjuangan Abu Razak tidak hanya di masa konflik, tetapi juga setelah Aceh memasuki babak baru dalam perdamaian.

“Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya dan menempatkannya di tempat terbaik,” ucap Ilyas dengan nada sedih. 

Erick Munandar menyampaikan, meninggalnya Abu Razak saat menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci dalam bulan Ramadhan merupakan bentuk kemuliaan yang Allah berikan kepada almarhum. 

“Seorang pejuang yang menghabiskan hidupnya untuk Aceh, akhirnya dipanggil di Tanah Suci,” tutur Erick.