Hari Raya Idul Fitri
Menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan Amalan Istimewa yang Diajarkan Rasulullah SAW
Melalui ibadah yang khusyuk, takbiran, mandi, berhias, dan makan kurma, kita menyambut hari kemenangan dengan hati yang suci dan penuh rasa syukur.
Penulis: Gina Zahrina | Editor: Muhammad Hadi
Takbir ini bisa dilakukan di mana saja, baik di masjid, rumah, jalan, maupun tempat umum lainnya.
Takbir ini bukan hanya sekadar suara, tetapi sebuah pengingat bahwa kita harus senantiasa mengingat Allah dan mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan.
Ada dua jenis takbir yang dapat dilakukan. Yang pertama adalah takbir muqayyad (terbatas), yang dilakukan setelah salat fardhu atau sunnah.
Baca juga: Cara Tunaikan Shalat Saat Mudik Idul Fitri 2025, Bisa Dijamak atau Qashar, Ini Niat dan Tata Caranya
Sedangkan yang kedua adalah takbir mursal (bebas), yang dapat dilakukan kapan saja, di mana saja.
3. Mandi dan Berdandan Sebelum Salat Idul Fitri
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebelum melaksanakan salat Idul Fitri adalah mandi.
Mandi ini disunnahkan untuk membersihkan diri dan menyambut hari raya dengan tubuh yang suci.
Waktu disunnahkannya mandi adalah mulai tengah malam Idul Fitri hingga tenggelamnya matahari pada keesokan harinya, dengan waktu utama adalah setelah terbit fajar.
Bahkan bagi perempuan yang sedang haid atau nifas, dianjurkan untuk mandi sebelum salat Idul Fitri meskipun mereka tidak menjalankan salat.
Selain mandi, disunnahkan pula untuk berdandan atau berhias. Ini bukan berarti berhias berlebihan, tetapi lebih kepada memotong kuku, memakai wewangian, dan mengenakan pakaian terbaik.
Baca juga: Kapan Lebaran Idul Fitri 2025? Tarekat Naqsabandiyah 29 Maret, Muhammadiyah 31 Maret, Pemerintah?
Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk memakai pakaian yang baik dan bersih, terutama pakaian yang lebih baru atau lebih bagus.
Pakaian berwarna putih sangat dianjurkan, namun jika sudah lama, pakaian yang lebih baik tentu lebih disukai.
Namun, kita tetap harus menjaga adab dalam berpakaian, terutama bagi perempuan, agar tidak menonjolkan aurat atau menarik perhatian yang tidak sesuai dengan syariat.
4. Makan Kurma Sebelum Berangkat Salat Idul Fitri
Salah satu kebiasaan Rasulullah SAW sebelum berangkat menuju salat Idul Fitri adalah makan kurma dalam jumlah ganjil.
Hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Bukhari menyebutkan: "Pada waktu Idul Fitri, Rasulullah SAW tidak berangkat ke tempat shalat sebelum memakan beberapa buah kurma dengan jumlah yang ganjil."
Makan kurma ini memiliki makna simbolis, yakni menandakan bahwa bulan Ramadan telah berakhir dan umat Islam merayakan kemenangan dengan penuh rasa syukur.
Baca juga: Jelang Lebaran Idul Fitri Harga Emas di Aceh Timur Semakin Tinggi
Hari Raya Idul Fitri
Lebaran Idul Fitri
Amalan Istimewa Sebelum Idul Fitri
Rasulullah SAW
Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446H
Lebaran Idul Fitri 2025
Idul Fitri 1446H
Serambinews
Serambi Indonesia
Kumpul Keluarga Saat Lebaran Bisa 'Kacau' Gegara Pertanyaan Menohok? Ini Saran Psikolog |
![]() |
---|
'Digoda' Rendang hingga Opor Ayam Saat Lebaran, Begini Tips Konsumsinya agar Tetap Sehat |
![]() |
---|
Menghindari Pertanyaan Sensitif, Inilah Topik yang Bisa Dibahas Saat Kumpul Keluarga di Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Beda dari yang Lain, Kumpulan Pickup Line Ucapan Idul Fitri Ini Pasti Bikin Kamu Senyum Terus |
![]() |
---|
Tips Sehat Menikmati Hidangan Rendang, Ketupat dan Opor Ayam Lebaran Tanpa Khawatir Berat Badan Naik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.