Konflik Rusia vs Ukraina
Marinir Rusia Tak Tahu Peluru Bersarang di Kepalanya, Terus Melawan Ukraina selama Seminggu
Selepas menjalani latihan, dia langsung menuju front tempur. Saat itu brigadenya berjuang di Desa Viktorovka, Distrik Korenevsky.
Shima terus menjalankan misinya seperti biasa, seolah-olah tidak ada yang terjadi pada dirinya.
Beberapa hari kemudian, dia kembali terluka. Wajahnya terkena pecahan. Shima segera dievakuasi.
Saat pemeriksaan, baru diketahui bahwa ada satu peluru bersarang di kepalanya. Selama seminggu dia ternyata terus bertempur sambil membawa peluru itu di badannya.
Dia menghabiskan satu bulan di rumah sakit untuk memulihkan diri lalu kembali ke medan tempur.
“Kini saya membawa peluru itu bersama saya di mana pun saya berada, di dalam rompi antipeluru saya,” katanya.
Dia bahkan mengaku menggunakan peluru itu sebagai “jimat”.
Baca juga: Khasiat Jahe untuk Kesehatan Tubuh, Seberapa Banyak Harus Dikonsumsi?
Baca juga: Renyah Tahan Lama! Resep Rempeyek Kacang Teri ala Devina Hermawan, Ide Sajian Lontong Lebaran
Baca juga: Kim Soo-hyun Ajukan Gugatan Terhadap YouTuber atas Tuduhan Pemerasan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Ukraina Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
![]() |
---|
Serangan Rudal dan Drone Rusia Hancurkan Kiev, 14 Orang Tewas, Kantor Uni Eropa Rusak |
![]() |
---|
Serangan Udara Besar-besaran Rusia ke Ukraina, Kerahkan Hampir 600 Drone dan Hantam Pabrik AS |
![]() |
---|
Zelensky Melunak di Depan Donald Trump: Bukan Gencatan Sementara, Tapi Perdamaian Abadi |
![]() |
---|
Zelensky Melunak, Lima Poin Penting Pertemuan Presiden Ukraina, AS dan Pemimpin Eropa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.