Konflik Palestina vs Israel

Dua Jurnalis Palestina Dibunuh oleh Israel di Gaza, Deplu AS Menyalahkan Hamas

Ia menggambarkan Hamas sebagai entitas yang telah “menghancurkan kehidupan selama beberapa generasi dan terus melakukannya.”

Editor: Faisal Zamzami
khaberni/tangkap layar
DIBOM ISRAEL - Jurnalis Hussam Shabat, kontributor Al Jazeera Mubasher, tewas pada Senin (24/3/2025) dalam serangan udara Israel yang menargetkan mobilnya di Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza. Serangan itu terjadi kurang dari satu jam setelah ia mengunggah berita kematian rekannya, jurnalis Mohammed Mansour, seorang koresponden untuk Palestine Today. 

"Itu akan menjadi kejahatan perang. Wartawan dan warga sipil tidak boleh menjadi sasaran," katanya, seraya mencatat bahwa CPJ telah berbicara dengan Shabat untuk laporannya sendiri tentang berita yang berkembang di Gaza utara karena perang Israel.

Pada tanggal 18 Maret, Israel mengumumkan dimulainya kembali perang di Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 730 warga sipil, yang sebagian besar adalah anak-anak. Ratusan lainnya terluka, dan banyak yang masih hilang di bawah reruntuhan, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Jet tempur angkatan udara Israel telah melancarkan serangkaian serangan di Gaza, yang menargetkan beberapa wilayah di utara, tengah, dan selatan. Laporan mengonfirmasi pemboman besar-besaran terhadap rumah-rumah penduduk, sekolah, dan tenda-tenda yang menampung warga Palestina yang mengungsi.

Baca juga: Kiprah Politik Putra Aceh Teuku Riefky Harsya, dari Relawan SBY Hingga Jadi Sekretaris MTP Demokrat

Baca juga: Reaksi Hamas Didemo Warga Gaza, Netanyahu Sebut Kebijakan Israel Berhasil

Baca juga: Bocah 8 Tahun Tewas Terkena Ledakan Petasan di Nganjuk, Bermula Mercon Tak Nyala yang Dibuang

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved