Jurnalisme Warga
Mengenang Muhammad Yusni SAg: Guru, Sahabat, dan Sosok Teladan
Muhammad Yusni SAg, seorang guru Bimbingan Konseling (BK) yang penuh dedikasi, telah berpulang ke ramatullah tepat di hari ulang tahunnya yang ke-54.
MUHYIDDIN, Guru SMA Negeri 1 Banda Aceh, melaporkan dari Banda Aceh
(Tulisan ini terinspirasi dari pesan dan kesan yang disampaikan oleh tokoh masyarakat Gampong Ie Masen Kaye Adang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, di akhir prosesi pemakaman almarhum Muhammad Yusni SAg dan dipersembahkan sebagai penghargaan dan hadiah untuk keluarganya yang sedang berduka)
Duka mendalam menyelimuti keluarga besar SMA Negeri 1 Banda Aceh pada 17 Maret 2025. Muhammad Yusni SAg, seorang guru Bimbingan Konseling (BK) yang penuh dedikasi, telah berpulang ke ramatullah tepat di hari ulang tahunnya yang ke-54. Kepergiannya meninggalkan jejak yang tidak mudah dilupakan, baik oleh siswa, rekan kerja, maupun masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Selama berkiprah di sepanjang masa hidupnya, di tempat kerja maupun di masyarakat, beliau dikenal bukan hanya seorang guru, melainkan juga seorang sahabat, motivator, dan teladan bagi banyak orang.
Ruang motivasi
Dalam dunia pendidikan di masa lalu---setidaknya pada zaman saya masih bersekolah---ruang BK sering kali memiliki stigma sebagai tempat bagi siswa yang bermasalah, dalam konteks negatif. Namun, Muhammad Yusni (dan kawan-kawan) berhasil mengubah 'mindset' ini. Dengan pendekatan yang hangat dan solutif, ia jadikan ruang BK sebagai tempat bagi siswa untuk menemukan motivasi, menggali bakat dan minat, serta mencari solusi atas permasalahan mereka.
Banyak siswa yang awalnya merasa cemas ketika dipanggil ke ruang BK, tetapi akhirnya merasa nyaman setelah berbincang dengan beliau. Yusni mendengarkan dengan penuh perhatian, tidak menghakimi, dan selalu menawarkan perspektif yang membangun. Tidak sedikit siswa yang merasa terbantu dalam menghadapi tekanan akademik, masalah pergaulan, hingga persoalan keluarga, berkat bimbingannya. Bahkan, beberapa di antara mereka menemukan kembali rasa percaya diri dan semangat untuk mengejar impian.
Salah satu siswa pernah berkata, "Pak Yusni tidak hanya memberikan solusi, tapi juga membuat saya merasa dihargai. Beliau mengingatkan saya bahwa setiap orang punya kesempatan untuk berubah dan berkembang."
Sosok yang kooperatif
Di mata rekan kerja, Muhammad Yusni adalah sosok yang mudah diajak bekerja sama (kooperatif). Ia selalu terbuka terhadap ide-ide baru dan tidak pernah memaksakan kehendaknya. Dalam berbagai kegiatan sekolah, beliau aktif berkontribusi dan memastikan bahwa setiap kegiatan berjalan dengan baik, terutama yang berkaitan dengan pengembangan karakter dan bakat minat siswa.
Gaya komunikasinya yang santai, tetapi penuh makna, membuat suasana kerja menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Suka bercanda, tetapi tetap elegan dan terukur sehingga tidak pernah ada yang tersinggung atau marah akibat candaannya.
Tidak hanya itu, beliau juga dikenal sebagai pribadi yang profesional dalam bekerja. Sebagai rekan kerja, para guru merasa sangat kehilangan sosok berkelas, yang tidak hanya karena keterlibatannya dalam untuk membantu menyelesaikan masalah, tetapi juga selalu membawa keceriaan di ruang kerja guru.
Sosok teladan
Di mata masyarakat, kepergian Muhammad Yusni tidak hanya meninggalkan kesan mendalam di kalangan warga sekolah, tetapi juga di tengah masyarakat tempat ia tinggal.
Yusni adalah pribadi yang dikenal bisa bergaul dan mudah dekat dengan berbagai lapisan masyarakat, tanpa memandang umur dan status sosial.
Sebagai seorang tokoh masyarakat, beliau dikenal karena sikapnya yang sederhana dan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar. Beliau aktif dalam berbagai kegiatan sosial, membantu warga yang kesulitan, dan menjadi tempat bertanya bagi mereka yang membutuhkan nasihat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.