Berita Aceh Timur
Derap Langkah Alfarlaky Mengakhiri Kegelapan Nek Halimah
Di sebuah gubuk reyot di pedalaman Aceh Timur, Nek Halimah berumur kurang lebih (80) telah terbiasa hidup dalam kegelapan
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Di sebuah gubuk reyot di pedalaman Aceh Timur, Nek Halimah berumur kurang lebih (80) telah terbiasa hidup dalam kegelapan.
Malam-malamnya selama puluhan tahun hanya diterangi cahaya samar dari lampu semprong atau, di masa mudanya, buah jarak yang dibakar.
Kini, di usia senjanya, ia akhirnya merasakan terang yang sesungguhny sebuah cahaya yang selama ini hanya menjadi impian.
Halimah, warga Gampong Tempeun, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur, adalah seorang perempuan tangguh yang menjalani hidup dalam kesederhanaan.
Sejak suaminya meninggal enam tahun lalu, ia mengurus beberapa anak yatim hingga mereka dewasa dan berkeluarga.
Dalam kesendiriannya, ia bertahan dengan segala keterbatasan.
Baca juga: VIDEO Doa Sang Ibunda di Setiap Langkah Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Alfarlaky
Selama bertahun-tahun, ia tinggal di rumah yang nyaris roboh, tanpa listrik, tanpa kenyamanan.
Empat tahun terakhir, ia mencangkok aliran listrik dari rumah anak angkatnya yang juga hidup dalam keterbatasan.
Namun, listrik itu hanya cukup untuk sekadar menyalakan satu-dua lampu, itupun redup.
“Kalau dulu kan bakarnya buah jarak untuk penerangan, karena waktu waya lahir masa pendudukan Jepang, dan nikah di masa DI TII.
Jadi ketika menikah dulu sudah ada ada lampu semprong, lampu semprong saya gunakan lama sekali, sebelum meminta listrik sama anak angkat saya yang saya besarkan dari, kecil karena dia anak yatim," lirih Nek Halimah mengenang hari-hari tanpa cahaya.
Datangnya Cahaya
Suatu hari gesekan ban mobil berhenti di rumah Nek Halimah di Desa Tempeun, Kecamatan Peureulak Barat, langkah kaki memasuki pekarangan rumahnya yang berlantai tanah.
Langkah kaki itu merupakan milik orang nomor satu di Aceh Timur, yakni Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, datang membawa kabar gembira.
Ia memilih Nek Halimah sebagai penerima pertama program listrik gratis untuk warga miskin.
Saat meteran listrik akhirnya terpasang, air mata Nek Halimah mengalir.
Baginya, ini lebih dari sekadar penerangan. Ini adalah simbol harapan, kenyamanan, dan kemudahan menjalani hari-hari senjanya.
Baca juga: Bupati Aceh Selatan Kunjungi Serambi Indonesia
“Alhamdulillah, saya sangat senang. Sekarang, kalau shalat, sudah terang. Dulu gelap sekali, susah mau berwudhu atau mencari sajadah,” ucapnya dengan suara bergetar.
Bupati pun memastikan rumahnya kini memiliki penerangan yang cukup.
Jika sebelumnya hanya ada dua lampu redup satu di dapur dan satu di luar, kini beberapa bola lampu dipasang agar Nek Halimah bisa menikmati terang di seluruh rumahnya.
“Meteran sudah terpasang, lampu sudah ada. Nanti saat buka puasa, rumah ini tak lagi gelap. Ibadah pun akan lebih nyaman,” kata Iskandar Usman Al-Farlaky sambil tersenyum.
Cahaya di Ujung Perjalanan
Bagi banyak orang, listrik mungkin hal biasa. Namun, bagi Nek Halimah, ini adalah anugerah yang tak ternilai.
Di usianya yang senja, ia akhirnya bisa merasakan bagaimana rasanya hidup tanpa dihantui kegelapan setiap malam.
Saat lampu-lampu mulai menyala, wajahnya berseri.
Baca juga: Target 100 Hari Kerja Alfarlaky dan Zainal
Dalam kesederhanaan rumahnya, kini ada kehangatan baru—bukan hanya dari cahaya lampu, tetapi juga dari rasa syukur dan kebahagiaan yang akhirnya menyelimuti hatinya.
“Terima kasih, sudah ada cahaya di rumah saya,” ucapnya lirih, dengan mata berkaca-kaca.
Dan di sana, seorang nenek akhirnya bisa menikmati sinar terang di ujung perjalanannya.
Baca juga: Mualem Menangis di Pelantikan Alfarlaky, Tertibkan HGU Usai Idulfitri
5 Nelayan Aceh Timur Akan Dipulangkan dari Thailand Rabu, 3 September 2025 |
![]() |
---|
IPPAT Sesali Pernyataan Wali Kota Langsa, Sebut Bupati Aceh Timur Debt Collector |
![]() |
---|
Rocky Diperiksa Selama 5 Jam di Kasus Dugaan Korupsi Brata Maju |
![]() |
---|
Terima Pengaduan Warga, Haji Uma Kirim Bantuan Sembako Untuk Pengungsi Dampak Bau Gas di Aceh Timur |
![]() |
---|
Jaksa Cecar Eks Bupati Aceh Timur Rocky 26 Pertanyaan, Ini Kasusnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.