Gempa Myanmar
Update Gempa Myanmar: Lebih dari 2000 Orang Tewas, ‘Waktu Keemasan’ Berakhir: Korban Jiwa Bertambah
72 jam pertama setelah bencana dianggap "waktu emas" untuk mencapai dan menyelamatkan korban yang terjebak. Setelah waktu ini, peluang hidup tipis.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
Update Gempa Myanmar: Lebih dari 2000 Orang Tewas, ‘Waktu Keemasan’ Berakhir: Korban Jiwa Bertambah
SERAMBINEWS.COM - Jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat yang mengguncang Myanmar terus bertambah, dengan laporan terbaru mencatat lebih dari 2.000 orang meninggal dunia.
Tim penyelamat berjuang keras mencari korban yang masih tertimbun di bawah puing-puing bangunan yang runtuh, meskipun telah melewati ‘waktu keemasan’ sejak terjadinya gempa pada Jumat (28/3/2025).
Laporan terbaru pada Senin (31/3/2025) malam waktu setempat, pemerintah militer Myanmar mengatakan jumlah korban tewas akibat gempa bumi di negara itu telah meningkat menjadi 2.056.

Lebih dari 270 orang lainnya masih hilang dan sekitar 3.900 orang terluka.
Di Thailand, 19 orang dipastikan meninggal dunia dan lebih dari 70 lainnya masih hilang.
Upaya penyelamatan orang-orang yang terjebak di reruntuhan di Myanmar dan Thailand masih berlangsung.
Pada Senin (31/3/2025), tim penyelamat menyelamatkan empat orang, termasuk seorang wanita hamil dan seorang bayi perempuan, di Mandalay, dekat episentrum gempa berkekuatan 7,7 skala Richter tiga hari sebelumnya.
"Tidak masalah berapa lama waktu yang dibutuhkan. Yang terpenting adalah kami dapat memberikan harapan kepada penduduk setempat," kata Yue Xin, komandan tim pencarian dan penyelamatan China di Myanmar.
Di Thailand, petugas penyelamat mengeluarkan jenazah lain dari lokasi runtuhnya gedung setinggi 137 meter di Bangkok.
Setidaknya 12 orang tewas akibat runtuhnya bangunan dan 75 lainnya terjebak.
72 jam setelah gempa bumi, petugas penyelamat masih bekerja tanpa lelah untuk menggali dan berharap menemukan korban selamat.
Wakil Gubernur Bangkok, Tavida Kamolvej mengatakan tim penyelamat telah mendeteksi tanda-tanda kehidupan dan segera berusaha untuk menyelamatkannya.
“Kita harus mempercepat. Kita tidak akan berhenti bahkan setelah 72 jam,” kata Ibu Kamolvej.
72 jam pertama setelah bencana dianggap sebagai "waktu emas" untuk mencapai dan menyelamatkan korban yang terjebak.
Gempa Myanmar
Update Gempa Myanmar
korban gempa Myanmar
korban meninggal gempa Myanmar
Myanmar
gempa
UPDATE Gempa Myanmar - Korban Tewas Tembus 3.300 Jiwa, RS Kolaps, WHO: Darurat Dalam Darurat |
![]() |
---|
Gempa Myanmar Tewaskan Lebih dari 3.300 Orang, PBB Desak Bantuan Internasional! |
![]() |
---|
Korban Tewas Gempa Myanmar Capai 3.000 Jiwa, Indonesia Kirim Ragam Bantuan hingga Kerahkan KRI |
![]() |
---|
Reaksi China Usai Tim Medisnya Ditembaki oleh Militer Myanmar saat Cari Korban Gempa |
![]() |
---|
Update Gempa Myanmar: Korban Tewas Lampaui 3000 Jiwa, Hadapi Krisis Kemanusiaan, Bantuan RI Tiba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.