Gempa Thailand

Thailand Selidiki Gedung Runtuh Saat Gempa, Temukan Baja Kualitas Buruk: Pabriknya Udah Tutup

Itu merupakan baja yang diproduksi oleh Perusahaan Baja Xin Ke Yuan, yang memiliki pabrik di provinsi Rayong, Thailand, yang punyanya orang China.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
Sakchai Lalit/Associated Press
DAMPAK GEMPA - Lokasi konstruksi gedung 30 lantai di Bangkok, Thailand yang roboh usai gempa Magnitudo 7,7 melanda pada Jumat (28/3/2025) waktu setempat. 

Seorang operator di pabrik baja Xin Ke Yuan mengatakan operasi pabrik tetap ditangguhkan.

Para pimpinan perusahaan perusahaan itu tidak dapat dihubungi saat ini.

Menurut basis data Kementerian Perdagangan Thailand, perusahaan tersebut didaftarkan pada tahun 2011 oleh sembilan warga negara Tiongkok yang memegang 80 persen saham.

Thitipas menekankan bahwa pemerintah akan mengambil tindakan terhadap pabrik baja berdasarkan Undang-Undang Standar Produk Industri Thailand.

Ia menambahkan bahwa pemerintah telah menindak tegas baja berkualitas rendah.

"Kami dapat menuntut produsen dan penjual produk yang tidak memenuhi standar,” katanya.

“Sementara itu, kami juga akan memeriksa pabrik untuk melihat apakah mereka melanggar perintah penutupan dan memeriksa inventaris yang telah kami sita," katanya.

Sementara itu, Yayasan Penyelamatan Ruamkatanyu mengungkapkan bahwa sensor yang disediakan oleh militer AS merekam tanda-tanda di tengah gedung yang runtuh di Bangkok, yang terletak antara lantai 17 dan 21.

Area antara lantai 17 dan 21 adalah tempat sebagian besar orang hilang bekerja saat gempa bumi terjadi pada 28 Maret 2025.

Namun, Wakil Gubernur Bangkok Tavida Kamolvej mengatakan tidak jelas apakah seluruh 70 tanda tersebut adalah yang dilaporkan hilang.

Namun, 6 dari 70 tanda teridentifikasi sebagai sisa-sisa manusia.

Tavida mengatakan bangunan itu runtuh, lantainya bertumpuk satu di atas yang lain, jadi tidak diketahui di lantai mana para korban terjebak.

Ia mengatakan, operasi penyelamatan telah memasuki hari ke-5, dan rencana penyelamatan terus disesuaikan untuk menyelamatkan sebanyak mungkin orang.

Tim penyelamat mengatakan mereka melakukan yang terbaik, tetapi mengakui sulit untuk menjangkau para korban yang terjebak.

Bangkok Post melaporkan bahwa gedung Kantor Audit Negara setinggi 30 lantai sedang dibangun.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved