BSI Aceh Tetap Layani Nasabah dengan Operasional Terbatas Selama Libur Lebaran

 SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh tetap memberikan layanan saat operasional terbatas selama libur Idul Fitri sejak 28 Maret-7 April 2025. Para nasabah pun memanfaatkan layanan selama libur lebaran untuk bertransaksi.

Regional CEO BSI Aceh, Wachjono menyatakan, pembukaan kantor selama idul fitri ini merupakan bagian dari komitmen BSI dalam mengoptimalkan pelayanan prima kepada nasabah.

 “Sampai H+3 libur lebaran, BSI Aceh kumpulkan setoran tunai sebesar 500 M lebih,” ungkap Wachjono.

BSI Aceh membuka layanan ini untuk transaksi di teller maupun customer service, seperti setoran DO Pertamina, setoran tunai, layanan pembukaan rekening, dan lain-lain. 

Baca juga:   Arus Balik Lebaran di Terminal Batoh Banda Aceh Mulai Meningkat

Katanya, BSI hadir agar nasabah tetap dapat mengakses layanan perbankan.

 Langkah ini dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi nasabah yang membutuhkan layanan perbankan musim liburan idul fitri 1446 H.

Wachjono mengatakan, selain membuka sejumlah kantor cabang dan kantor unit di sejumlah daerah, nasabah juga dpaat mengakses transaksi melalui BSI agen. 

BSI Aceh memiliki agen layanan keuangan inklusif yakni BSI Agen lebih dari 17.800 agen yang menjangkau hingga pelosok Aceh.

BSI Agen yang siap melayani transaksi seperti setor dan tarik tunai, pembayaran listrik dan air, serta pembelian pulsa di seluruh Aceh. 

Baca juga: BSI Aceh Berkonstribusi 10 Hiace untuk Mudik Gratis Pemerintah Aceh, Gubernur Lepas Keberangkatan

Selain itu, lanjutnya, lebih dari 910 ATM BSI tersebar seluruh Aceh juga menjadi layanan yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat.

Selain ATM, nasabah dapat melakukan transaksi tarik tunai maupun pembayaran di outlet ritel seperti Indomaret, Alfamart, dan Alfamidi.

E-channel lain yang disiapkan mobile Banking BYOND by BSI, BSI  Net serta layanan BSI Call 14040 yang bisa diakses 24 jam secara realtime.

Wachjono mengingatkan, nasabah untuk selalu waspada terhadap potensi penipuan yang mengatasnamakan bank.

Terutama informasi palsu terkait perubahan tarif antar bank yang disebarkan melalui pesan WhatsApp, aplikasi APK, website cash management palsu maupun modus penipuan lainnya.

“Nasabah dihimbau agar  rutin mengecek saldo dan mengganti PIN secara berkala demi keamanan transaksi perbankan” tutup Wachjono.(mun)

Baca juga: Objek Wisata Pantai Ujong Blang Kuala Bireuen Dipadati Pengunjung