Prabowo Sapa Mualem Saat Vidcon Panen Raya Serentak di 14 Provinsi, Janji akan Datang ke Aceh

“Panen raya hari ini adalah bukti kerja keras kalian semua dalam upaya memberi kemudahan kepada para petani,” papar eks Ketua HKTI ini. 

“Kerja keras saudara semua layak mendapatkan penghormatan dari rakyat semua,” pungkas Presiden.

Sebelumnya, Mualem melaporkan kepada Presiden Prabowo tentang kebutuhan di Aceh untuk meningkatkan produksi padi di masa mendatang.

“Kepada Pak Presiden kami laporkan bahwa untuk meningkatkan produksi gabah, Aceh membutuhkan saluran irigasi, penambahan pupuk, traktor, dan alat potong padi,” kata Mualem.

“Pak Presiden, saat ini di Aceh masih ada lahan sawah tadah hujan karena ketiadaan irigasi. Di Aceh Utara saja, setidaknya ada 9 kecamatan yang belum dialiri irigasi,” sambung Gubernur Aceh.

Usai panen raya, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf menjelaskan, bahwa Pemerintah Aceh membutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat untuk menncapai target sebagai lumbung padi nasional.

“Untuk mencapai target Aceh sebagai lumbung padi nasional, maka kita membutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat. Tadi, saya sudah menyampaikan langsung kepada Presiden,” ungkap Gubernur.

Mualem menjelaskan, pada tahun 2024, produksi gabah Aceh mencapai sebesar 1,4 juta ton, sehingga menempatkan Aceh di peringkat 8 lumbung pangan nasional. 

Dengan berbagai program yang telah dirumuskan, pada 2025 ini, Aceh menargetkan bisa memproduksi gabah sebesar 1,6 juta ton.

Panen raya yang dipusatkan di Aceh Besar ini turut dihadiri Anggota DPR RI asal Aceh, TA Khalid, Plt Sekretaris Daerah Aceh, M Nasir, dan Bupati Aceh Besar, Muharram Idris, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat, serta ratusan tamu undangan lainnya.(*)