Kesehatan
Libur Lebaran dan Cuti Bersama Selesai, Tapi Merasa Down? Begini Cara Mengatasi Post-Vacation Blues!
perasaan ini tidak hanya terbatas pada liburan yang lama atau jauh, tetapi juga bisa muncul setelah liburan yang lebih singkat atau lokal.
Penulis: Gina Zahrina | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Banyak orang berpikir bahwa post-vacation blues atau depresi setelah liburan hanya terjadi pada liburan panjang atau liburan ke luar negeri.
Padahal, kenyataannya, kondisi ini bisa terjadi setelah berbagai jenis liburan, termasuk liburan singkat atau bahkan cuti bersama seperti yang sering terjadi setelah Lebaran.
Psikolog klinis Adelia Octavia Siswoyo, M.Psi, menjelaskan bahwa post-vacation blues bisa muncul setelah berbagai macam liburan yang memberikan pengalaman atau kenangan yang sangat berkesan.
"Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja yang merasakan perbedaan besar antara liburan yang menyenangkan dan rutinitas sehari-hari yang penuh tekanan," jelas Adelia dalam wawancaranya dengan Kompas.
Jadi, perasaan ini tidak hanya terbatas pada liburan yang lama atau jauh, tetapi juga bisa muncul setelah liburan yang lebih singkat atau lokal.
Apa Itu Post-Vacation Blues?
Post-vacation blues adalah perasaan sedih, kecewa, marah, atau bahkan tertekan yang muncul setelah kembali ke rutinitas sehari-hari setelah liburan.
Baca juga: Demi Menurunkan Tingkat Stress Pekerja, Jepang akan Terapkan Pola 4 Hari Kerja dalam Seminggu
Perasaan ini seringkali disebabkan oleh perbedaan yang besar antara pengalaman liburan yang menyenangkan dengan rutinitas yang cenderung penuh stres dan tanggung jawab.
Walaupun liburan tersebut bisa berupa perjalanan panjang atau singkat, kegiatan liburan yang memberikan kenangan positif dan menyegarkan tetap bisa menimbulkan rasa kehilangan atau keengganan untuk kembali menjalani kehidupan sehari-hari.
Penyebab Post-Vacation Blues
Penyebab utama post-vacation blues adalah perubahan signifikan antara liburan yang memberi kesempatan untuk bersantai dan melepaskan diri dari rutinitas penuh tekanan, dengan rutinitas sehari-hari yang sering kali penuh stres.
Liburan memberikan kesempatan untuk menikmati waktu tanpa beban, beristirahat, dan menciptakan kenangan menyenangkan.
Namun, setelah kembali ke pekerjaan atau tanggung jawab lainnya, seseorang sering merasa "down" atau kurang bersemangat karena harus menghadapi kembali segala kewajiban yang menanti.
Selain itu, post-vacation blues juga bisa muncul setelah kegiatan liburan yang tidak biasa, seperti menonton konser, berkumpul dengan teman lama, atau reuni keluarga.
Baca juga: Depresi Diduga karena Asmara, Seorang Remaja Ditertibkan Satpol PP-WH Banda Aceh
Aktivitas-aktivitas ini sering memberikan kenangan emosional yang kuat, yang membuat seseorang merasa lebih sulit beradaptasi kembali dengan kehidupan sehari-hari.
Individu yang memiliki tingkat stres tinggi sebelum liburan cenderung lebih berisiko mengalami post-vacation blues.
Sebaliknya, jika seseorang merasa rutinitas harian mereka tidak terlalu menekan, mereka biasanya lebih mudah untuk kembali beradaptasi setelah liburan.
Cara Mengatasi Post-Vacation Blues
Libur Lebaran 2025
Cuti Bersama Idul Fitri
cuti bersama
Merasa Down
Post-Vacation Blues
Post Vacation Depression
Cuti Bersama 2025
kesehatan
Psikolog
mental health
Serambinews
Tips Sehat Makan Bubur Ayam ala dr Zaidul Akbar, Ini Alasan Pagi Hari Jangan Makan Berat |
![]() |
---|
Benarkah KB Bisa Bikin Mandul? Seksolog dr Boyke Buka Suara, Ini Faktanya! |
![]() |
---|
Enzim Hilang, Imun Drop: Inilah Alasan Anak Mudah Sakit Zaman Sekarang, Diungkap dr Zaidul Akbar |
![]() |
---|
Cuma Tujuh Hari! dr Zaidul Akbar Bocorkan Cara Diet Bikin Perut Rata Tanpa Obat |
![]() |
---|
Rahasia Sehat ala Dr Zaidul Akbar: Jahe Bisa Angkat Lendir dan Tingkatkan Imunitas! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.