Breaking News

Kesehatan

Libur Lebaran dan Cuti Bersama Selesai, Tapi Merasa Down? Begini Cara Mengatasi Post-Vacation Blues!

perasaan ini tidak hanya terbatas pada liburan yang lama atau jauh, tetapi juga bisa muncul setelah liburan yang lebih singkat atau lokal.

Penulis: Gina Zahrina | Editor: Amirullah
Instgram @gisel_la
LIBURAN - (Gambar Ilustrasi Liburan) Gisella Anastasia dan Gempita Nora Marten saat liburan di Labuan Bajo - Libur Lebaran dan cuti bersama udah selesai, tapi masih merasa ‘down’? Jangan khawatir coba tips ini buat atasi post-vacation blues dan kembali semangat menjalani rutinitas! 

SERAMBINEWS.COM - Banyak orang berpikir bahwa post-vacation blues atau depresi setelah liburan hanya terjadi pada liburan panjang atau liburan ke luar negeri.

Padahal, kenyataannya, kondisi ini bisa terjadi setelah berbagai jenis liburan, termasuk liburan singkat atau bahkan cuti bersama seperti yang sering terjadi setelah Lebaran.

Psikolog klinis Adelia Octavia Siswoyo, M.Psi, menjelaskan bahwa post-vacation blues bisa muncul setelah berbagai macam liburan yang memberikan pengalaman atau kenangan yang sangat berkesan.

"Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja yang merasakan perbedaan besar antara liburan yang menyenangkan dan rutinitas sehari-hari yang penuh tekanan," jelas Adelia dalam wawancaranya dengan Kompas.

Jadi, perasaan ini tidak hanya terbatas pada liburan yang lama atau jauh, tetapi juga bisa muncul setelah liburan yang lebih singkat atau lokal.

Apa Itu Post-Vacation Blues?

Post-vacation blues adalah perasaan sedih, kecewa, marah, atau bahkan tertekan yang muncul setelah kembali ke rutinitas sehari-hari setelah liburan.

Baca juga: Demi Menurunkan Tingkat Stress Pekerja, Jepang akan Terapkan Pola 4 Hari Kerja dalam Seminggu

Perasaan ini seringkali disebabkan oleh perbedaan yang besar antara pengalaman liburan yang menyenangkan dengan rutinitas yang cenderung penuh stres dan tanggung jawab.

Walaupun liburan tersebut bisa berupa perjalanan panjang atau singkat, kegiatan liburan yang memberikan kenangan positif dan menyegarkan tetap bisa menimbulkan rasa kehilangan atau keengganan untuk kembali menjalani kehidupan sehari-hari.

Penyebab Post-Vacation Blues

Penyebab utama post-vacation blues adalah perubahan signifikan antara liburan yang memberi kesempatan untuk bersantai dan melepaskan diri dari rutinitas penuh tekanan, dengan rutinitas sehari-hari yang sering kali penuh stres.

Liburan memberikan kesempatan untuk menikmati waktu tanpa beban, beristirahat, dan menciptakan kenangan menyenangkan.

Namun, setelah kembali ke pekerjaan atau tanggung jawab lainnya, seseorang sering merasa "down" atau kurang bersemangat karena harus menghadapi kembali segala kewajiban yang menanti.

Selain itu, post-vacation blues juga bisa muncul setelah kegiatan liburan yang tidak biasa, seperti menonton konser, berkumpul dengan teman lama, atau reuni keluarga.

Baca juga: Depresi Diduga karena Asmara, Seorang Remaja Ditertibkan Satpol PP-WH Banda Aceh

Aktivitas-aktivitas ini sering memberikan kenangan emosional yang kuat, yang membuat seseorang merasa lebih sulit beradaptasi kembali dengan kehidupan sehari-hari.

Individu yang memiliki tingkat stres tinggi sebelum liburan cenderung lebih berisiko mengalami post-vacation blues.

Sebaliknya, jika seseorang merasa rutinitas harian mereka tidak terlalu menekan, mereka biasanya lebih mudah untuk kembali beradaptasi setelah liburan.

Cara Mengatasi Post-Vacation Blues

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi post-vacation blues dan kembali merasa semangat setelah liburan:

Memberi Waktu Jeda Sebelum Kembali Bekerja atau Bersekolah

Salah satu cara terbaik untuk mengatasi post-vacation blues adalah dengan memberi diri waktu untuk beristirahat dan memproses liburan sebelum kembali ke rutinitas.

Adelia menyarankan agar jadwal pulang liburan tidak terlalu dekat dengan hari pertama kembali bekerja atau bersekolah.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Depresi atau Stres Seperti Ulasan Buya Yahya

Idealnya, kamu bisa kembali beberapa hari sebelum hari kerja atau sekolah dimulai, misalnya tiga hari sebelumnya.

Dalam tiga hari ini, kamu bisa memanfaatkan waktu untuk bersantai, beristirahat, dan mengingat kenangan indah selama liburan.

Hal ini membantu tubuh dan pikiranmu untuk menyesuaikan diri dengan lebih baik ketika kembali ke rutinitas.

Menciptakan Waktu untuk Bernostalgia

Setelah liburan, luangkan waktu untuk merenung dan bernostalgia tentang pengalaman liburan yang menyenangkan.

Hal ini bisa membantu mengurangi rasa kehilangan setelah liburan dan mengembalikan semangatmu.

Jika kamu merasa senang mengenang momen-momen liburan, kamu bisa berbagi cerita dengan teman atau keluarga tentang pengalaman tersebut.

Baca juga: Liburan ke Banda Aceh dan Sekitarnya?  Ini Rekomendasi Pantai Eksotik yang Wajib Dikunjungi

Proses ini membantu otak untuk mengasosiasikan liburan dengan perasaan positif dan membuatmu lebih siap untuk kembali menjalani rutinitas.

Mulai dengan Beban Kerja yang Ringan

Ketika kembali bekerja, jangan langsung terjun ke pekerjaan dengan beban yang berat. Mulailah dengan tugas-tugas yang lebih ringan atau pekerjaan yang lebih sederhana terlebih dahulu.

Langkah ini dapat membantumu menyesuaikan diri secara bertahap dengan ritme kerja tanpa merasa terlalu terbebani.

Jika kamu langsung menangani pekerjaan besar setelah liburan, bisa jadi kamu akan merasa kewalahan dan semakin tertekan, yang justru akan memperburuk perasaan post-vacation blues.

Atur Kembali Rutinitas dengan Perlahan

Kembali ke rutinitas bisa menjadi hal yang menantang setelah liburan yang menyenangkan. Cobalah untuk mengatur jadwal sehari-hari secara perlahan.

Mulailah dengan kembali ke kebiasaan-kebiasaan kecil seperti bangun pagi, menyusun jadwal yang realistis, dan meluangkan waktu untuk diri sendiri.

Baca juga: Selama Liburan, Pengunjung Ramai Berwisata di Pulau Banyak

Dengan cara ini, kamu bisa kembali merasa nyaman dengan rutinitasmu tanpa merasa terlalu terbebani.

Ciptakan Aktivitas Positif Setelah Liburan

Setelah liburan, cobalah untuk mengisi hari-hari pertama kembali ke rutinitas dengan aktivitas yang menyenangkan dan positif.

Misalnya, kamu bisa merencanakan kegiatan akhir pekan yang menyegarkan, berkumpul dengan teman-teman, atau melakukan hobi yang kamu nikmati.

Aktivitas-aktivitas ini dapat membantu menyeimbangkan perasaan setelah liburan dan memberi kesempatan untuk tetap merasa bahagia meskipun kembali ke rutinitas.

Berikan Waktu untuk Diri Sendiri

Mengatasi post-vacation blues juga melibatkan memberikan perhatian khusus pada diri sendiri. Jangan terburu-buru mengharuskan diri untuk langsung kembali aktif seperti sebelum liburan.

Luangkan waktu untuk diri sendiri, baik itu untuk beristirahat sejenak, berjalan-jalan santai, atau menikmati waktu tenang.

Hal ini akan membantumu merasa lebih siap dan lebih bugar dalam menjalani rutinitas yang kembali padat.

Baca juga: Anda Ingin Liburan ke Sabang? Catat Jadwal Kapal Cepat Express Bahari Edisi 5 Januari 2025

Bicara dengan Orang Terdekat

Jika perasaan post-vacation blues terasa sangat mengganggu, jangan ragu untuk berbicara dengan orang terdekat, seperti teman, keluarga, atau bahkan seorang profesional.

Mengungkapkan perasaan dan pengalamanmu bisa memberikan perspektif baru dan membantu meredakan kecemasan atau ketidaknyamanan yang kamu rasakan.

Post-vacation blues adalah kondisi yang wajar dan bisa dialami oleh siapa saja setelah kembali dari liburan.

Perasaan sedih, kecewa, atau cemas tersebut muncul karena perbedaan antara waktu liburan yang menyenangkan dengan rutinitas yang penuh tekanan.

Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, seperti memberi waktu jeda, dan bernostalgia.

Atau memulai pekerjaan dengan ringan, dan memberi perhatian lebih pada diri sendiri, kamu bisa mengatasi post-vacation blues dengan lebih mudah dan kembali merasa semangat menjalani rutinitas sehari-hari.

(Serambinews.com/Gina Zahrina)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved