Jembatan Putus, Belasan Desa di Bireuen Sempat Diterjang Banjir, Curah Hujan Tinggi

Di Peudada ada ratusan rumah sempat terendam yaitu di Desa Ikue Alue, Tanjong Seulamat, Meunasah Alue, Dayah Mon Ara, Hagu dan Lawang.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Hujan deras mengguyur Bireuen mulai Selasa (8/4/2025) hingga Rabu (9/4/2025) dinihari selain menyebabkan satu jembatan darurat di Desa Hagu – Lawang, Peudada putus, belasan desa di dua kecamatan juga tergenang banjir luapan.  

Genangan banjir selain merendam tanaman padi juga meluber ke badan jalan nasional di kawasan Desa Pulo Ara, Peudada. Kondisi siang Rabu (9/4/2025) genangan banjir umumnya mulai surut.

Kalak BPBD Bireuen, Afwadi BA melalui Pusdalops PB-Regu A, M Rakjab kepada Serambinews.com mengatakan, banjir genangan setelah hujan deras melanda belasan desa di Peudada dan  Jeumpa.

Di Peudada ada ratusan rumah sempat terendam yaitu di Desa Ikue Alue, Tanjong Seulamat, Meunasah Alue, Dayah Mon Ara, Hagu dan Lawang.

Kemudian Desa Garot, Blang Kubu,  Blang Matang, Meunasah Cut, Alue Keutapang, Alue Sijuek, Tgk Dibathon, Dayah Mon Ara dan Keude Alue Rheng.

Kemudian di Jeumpa melanda Desa Abeuk Usong, Blang Seupeng,
Teupok Tunong, Tupok Baroh dan Paloh Seulimeng. M Rakjab mengatakan, di kawasan Desa Ikue Alue, ruas jalan nasional Banda Aceh Medan.

Ketinggian air mencapai 30-40 cm dan air sudah surut.

Kemudian, sebanyak lima rumah di Desa Meunasah Alue sempat tergenang banjir.

Kondisi terakhir Rabu (9/4/2025) siang di Peudada air sudah surut.

Sedangkan di Jeumpa mulai surut, tanaman padi yang sempat tergenang mulai kelihatan daunnya.

Ditambahkan, tim lapangan BPBD Bireuen terus memantau kondisi setiap kecamatan, apalagi Bireuen cuaca masih mendung.

Amatan Serambinews.com di ruas jalan nasional kawasan Pulo
Ara, Peudada Bireuen masih tergenang banjir luapan, kendaraan dapat melintas karena ketinggian air di dekat SPBU Peudada Bireuen terus turun.(*)