11 Penambang Emas di Papua Dibunuh KKB, 2 Jenazah Berhasil Dievakuasi Satgas Damai Cartenz dan TNI

Sebanyak 11 pendulang emas yang tewas dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Muara Kum, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/Satgas Damai Cartenz
EVAKUASI JENAZAH - Operasi gabungan Satgas Damai Cartenz dan Satgas TNI mengevakuasi dua penambang emas korban penembakan KKB ke Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (10/4/2025). 

"Total pendulang emas yang tewas ada 11 orang. Di mana enam orang sudah diidentifikasi nama-nama mereka, sedangkan lima orang lainnya masih diidentifikasi," kata Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com di Jayapura, Kamis (10/4/2025).

Adapun identitas nama-nama dari enam korban adalah Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu.

Menurut Faizal, identitas nama-nama 11 pendulang emas yang dinyatakan tewas ini masih dilakukan pengecekan lagi, guna mengetahui nama-nama mereka secara detail.

"Untuk identitas dari 11 korban ini kami sedang identifikasi, untuk mengetahui nama-namanya secara detail," jelasnya.

Menurut Faizal, 11 orang pendulang emas ini tewas usai diserang KKB menggunakan senjata tajam dan alat tajam lainnya.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, 11 orang pendulang emas ini ditembak senjata api, dan dipanah dengan busur serta dibacok menggunakan alat tajam," ungkapnya.

Sebelumnya, Faizal menjelaskan, penyerangan dan pembunuhan terhadap para pendulang emas ini terjadi pada Minggu (6/4/2025) hingga Senin (7/4/2025).

Lokasi pendulangan emas ini berada di antara perbatasan Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan dan Kabupaten Asmat, Papua Selatan.

Ada Saksi yang Selamat

Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz memastikan bahwa 11 orang pendulang emas dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Muara Kum, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Kepala Operasi Satuan Tugas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani mengatakan, peristiwa penyerangan dan pembunuhan ini terjadi pada Minggu (6/4/2025) dan Senin (7/4/2025).

"Sebanyak 11 warga sipil yang tengah melakukan aktivitas pendulangan emas di Kabupaten Yahukimo diduga kuat menjadi korban pembunuhan KKB," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com di Jayapura, Kamis (10/4/2025).

Menurut Faizal, pihaknya telah mendapatkan informasi resmi dari kesaksian salah satu saksi korban yang selamat dari peristiwa penyerangan dan pembunuhan tersebut.

"Kami mendapatkan informasi dari salah satu saksi korban yang selamat yang kini menyelamatkan dirinya di Kampung Mabuk, Distrik Korowai, Kabupaten Asmat, Papua Selatan," ujarnya.

 

Baca juga: RDP dengan Disbun, Komisi II DPRK Aceh Singkil Persoalkan Kemitraan Perusahaan Perkebunan 

Baca juga: Rawan Kecelakaan, PBSA Desak Anggota DPR RI Asal Aceh Perjuangkan Peningkatan Jalan Lintas Barsela 

Baca juga: AKBP Benny Bathara Dilantik Jadi Kapolres Nagan Raya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

 

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved