Berita Lhokseumawe

Pembunuh Sales Mobil Menangis Saat Bertemu Haji Uma di Tahanan Denpomal Lhokseumawe, Ungkap Motifnya

Dijumpai Haji Uma di Tahanan Denpomal Lhokseumawe, Tersangka Pembunuhan Sales Mobil Menangis

Editor: Muhammad Hadi
for Serambinews
Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman, S.Sos atau yang akrab disapa Haji Uma, melakukan kunjungan ke Detasemen Polisi Militer Angkatan Laut (Denpomal) Lhokseumawe pada Jumat (11/4/2025). 

Pembunuh Sales Mobil Menangis Saat Bertemu Haji Uma di Tahanan Denpomal Lhokseumawe, Ungkap Motifnya 

SERAMBINEWS.COM – Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman, S.Sos atau yang akrab disapa Haji Uma, melakukan kunjungan ke Detasemen Polisi Militer Angkatan Laut (Denpomal) Lhokseumawe pada Jumat (11/4/2025).

Kunjungan tersebut dilakukan Haji Uma dalam upaya memperoleh informasi atas perkembangan proses hukum terhadap oknum anggota TNI AL yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap Hasfiani, seorang sales mobil asal Aceh Utara.

Kehadiran Haji Uma disambut Komandan Detasemen Polisi Militer Angkatan Laut (Dandenpomal) Pangkalan Angkatan Laut Lhokseumawe, Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu yang juga mendampingi Haji Uma saat bertemu langsung dengan oknum anggota TNI AL berinisial ID di tahanan. 

Baca juga: Sosok Imam, Sales Mobil Ditembak Mati TNI AL di Aceh Utara, Tinggalkan 3 Anak, Si Bungsu Masih Bayi

Pada kesempatan tersebut, Haji Uma juga sempat berinteraksi ID dan menanyakan motif dan bisa tega melakukan tindakan keji tersebut.

Pertanyaan tersebut dijawab ID jika dirinya khilaf. 

Selain itu ID juga menerangkan kepada Haji Uma bahwa dipilihnya mobil agen sebagai sasaran dari aksinya karena lebih mudah.

"Mobil agen lebih gampang dicuri, sedangkan mobil rental mayoritas dipasang GPS dan mudah terdeksi", jawab ID kepada Haji Uma sambil menangis dan menyesali perbuatannya.

Baca juga: Haji Uma Komit Kawal Kasus Pembunuhan Warga Aceh Utara oleh Oknum TNI, Desak Evaluasi Prajurit

Haji Uma mengatakan kepada ID adalah tindakan keji dan tidak mengindahkan prikemanusian dan anak istri korban.

Atas tindakan tersebut, Haji Uma menegaskan jika ID harus memprtanggungjawabkan secara hukum. 

“Kehadiran kita ke Denpomal ini untuk melakukan konsultasi dan komunikasi sejauh mana proses hukum terhadap tersangka berjalan.

Kita juga melihat langsung tersangka yang kini ditahan di Denpomal, dan melakukan beberapa pertanyaan untuk mendapatkan informasi langsung dari pelaku,” ujar Haji Uma.

Ia menyampaikan bahwa berbagai pertanyaan yang diajukan kepada pelaku ditujukan untuk menggali informasi demi kepentingan hukum dan regulasi ke depan.

Salah satunya mengenai motif pemilihan korban.

Baca juga: VIDEO Sadis, Sales Mobil Tewas Diduga Ditembak Oknum Anggota TNI, Luka di Kepala

Pelaku mengaku merancang aksinya dengan mencari target melalui Facebook, hingga akhirnya menjalin komunikasi dengan korban dan melangsungkan transaksi yang berujung pada perampokan dan pembunuhan.

“Dia juga membawa senjata api yang katanya dibawa untuk menjaga diri, dan senjata itu diperolehnya secara pribadi dari Lampung.

Ini jadi catatan penting kita, bahwa pemerintah perlu mengusut peredaran senjata ilegal yang begitu bebas,” tambahnya.

Haji Uma juga turut menanyakan perkembangan proses hukum kepada Dandenpomal Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu.

Berdasarkan keterangan, berkas perkara telah dilimpahkan ke Polisi Militer di Banda Aceh untuk ditangani lebih lanjut oleh auditor militer. 

Baca juga: Motif Dede Irawan Prajurit TNI AL Tembak Mati Sales Mobil di Aceh Utara, Ingin Bawa Kabur Mobil

Terkait lokasi persidangan, masih terbuka kemungkinan digelar di Lhokseumawe guna memudahkan kehadiran para saksi.

“Kita ingin memastikan hukum ditegakkan dan keadilan untuk korban serta keluarga dapat terwujud.

 Kita akan terus mengawal dan mengupdate perkembangan kasus ini,” tutup Haji Uma

Baca juga: Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang, Warga Pidie Korban Mafia Kamboja Tiba di Rumah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved