Kajian Islam

Buya Yahya Ungkap Alasan Hidup Terasa Sengsara: Coba Cek Hubunganmu dengan Orang Tua

Hidup terasa sengsara, rezeki seret dan masalah datang silih berganti, kondisi ini mungkin bukan hanya soal usaha atau nasib.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
YOUTUBE/AL-BAHJAH TV
Dalam salah satu ceramahnya, baru-baru ini Buya Yahya menyampaikan bahwa sengsaranya hidup bisa jadi disebabkan oleh hal yang sering dilupakan yakni hubungan dengan orang tua. 

SERAMBINEWS.COM - Hidup terasa sengsara, rezeki seret dan masalah datang silih berganti, kondisi ini mungkin bukan hanya soal usaha atau nasib.

Dalam salah satu ceramahnya, baru-baru ini Buya Yahya menyampaikan bahwa sengsaranya hidup bisa jadi disebabkan oleh hal yang sering dilupakan yakni hubungan dengan orang tua.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al Bahjah, pada Sabtu (12/2/2025), Buya Yahya mengatakan, tanda orang sengsara dan celaka itu adalah orang yang tidak mampu berbakti pada orang tua.

Padahal, menurut Buya Yahya, berbakti kepada orang tua adalah ladang pahala yang sangat luas, bahkan menjadi jalan utama untuk meraih kejayaan di akhirat.

"Karena itu (berbakti) adalah lahan yang sangat luas untuk mencari kejayaan di akhirat. Tapi enggak pernah dia mencoba bercocok tanam di dalamnya. Bukankah itu kebodohan? Maka orang terkutuk," tegas Buya Yahya.

Ia mengingatkan, ketika hubungan dengan orang tua rusak dan diabaikan, jangan heran jika hidup terasa berat, rezeki terasa sempit, dan hati tak kunjung tenang.

Baca juga: Sampai Kapan Puasa Enam Hari Syawal Bisa Dikerjakan? Simak Waktu Pengerjaannya Menurut Buya Yahya

"Maka tengok diri masing-masing, bagaimana urusanmu dengan orang tuamu, urusanmu dengan ayahmu, urusanmu dengan ibumu," sambung Buya.

Dalam hal ini, sekalipun anda menemukan keburukan pada orang tuamu, mereka tetaplah kedua orangtuamu dan berbaktilah kepada mereka dengan cara yang sesuai.

Buya Yahya juga menegaskan bahwa berbakti kepada orang tua bukan hanya soal bersikap lembut dan sopan, tetapi juga tentang menjaga mereka dari hal-hal yang membahayakan, termasuk menjauhkan dari kemaksiatan seperti minuman keras.

“Berbakti itu bukan berarti ikut-ikutan saat orang tua melakukan hal yang salah. Bahkan berbakti adalah dengan menjauhkan ayahandanya dari minuman keras,” ujar beliau.

Ia mengingatkan, apabila seseorang masih memiliki orang tua namun bersikap kasar, tak menghormati, atau bahkan memperlakukan mereka dengan perilaku yang tidak pantas, maka itu adalah tanda nasib buruk.

“Itu nasib buruk. Orang seperti itu adalah orang yang terkutuk,” pungkas Buya Yahya.

Baca juga: Buya Yahya Sebut Dua Cara Agar Rezeki Terasa Cukup dan Berkah Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW

Buya Yahya Sebut Dua Cara Agar Rezeki Terasa Cukup dan Berkah Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW

Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya mengingatkan setiap manusia telah ditentukan rezekinya oleh Allah SWT.

Namun agar rezeki terasa cukup dan penuh berkah, Buya Yahya, menyampaikan dua resep dari Nabi Muhammad SAW.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved