Detik-Detik Emak-emak Tikam Pak RT hingga Kritis di Batam, Motif Pelaku Sakit Hati ke Korban

Pria 74 tahun ini sempat melewati masa kritis setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam.

Editor: Faisal Zamzami
TribunBatam.id/Beres Lumbantobing
PENIKAMAN DI BATAM - A (42, baju kuning) ketika polisi mendatangi rumahnya di Perumahan Greenland, Kecamatan Batam Kota, Jumat (11/4). Polisi menangkapnya tak lama setelah ia menikam Amir, Ketua RT 04 Blok A Perumahan Greenland saat ia sedang membersihkan taman area fasilitas umum (fasum). 

"Entah apa yang dipikirkan Cece itu, sampai senekat itu. Kalau tak ada yang lihat bisa meninggal di tempat pak RT itu," ujar seorang ibu rumah tangga, warga komplek perumahan, Lia ketika dijumpai di lokasi kejadian.

Di lokasi kejadian, masih terlihat jelas ceceran darah. Darah menggumpal di sepanjang ruas jalan.

"Kalau tak ada yang tolong, pasti mati di tempat pak RT itu. Gak tau apa masalahnya, padahal tetanggaan mereka," ungkap Lia.

Ia mengaku, pelaku memang orang yang tertutup dan jarang berbaur dengan masyarakat. Warga banyak tak tahu namanya, namun sering dipanggil 'Ce Ani'.

Baca juga: Sosok Fania Putri yang Tikam Pacar hingga Tewas di Batam, Wanita asal Medan

Saat kejadian, Lia sempat berupaya menghentikan kejadian itu. Namun ia justru diancam pelaku yang saat itu memegang senjata tajam (sajam) pisau.

"Saya kan, pas habis antar anak sekolah itu. Sekitar jam 1 an. Tiba-tiba pak RT berlari, badannya sudah bercecer darah, dan pelaku kejar dari belakang. Ngeri lah lihatnya," tutur Lia.

Lia langsung berlari memanggil sekuriti perumahan yang berada di pos. Saat itulah pelaku langsung meninggalkan fasum lalu masuk ke dalam rumahnya.

"Lebih empat tusukan, lihatlah," kata Lia sembari memperlihatkan foto korban dalam handphone miliknya.

Lia mengungkap, Ketua RT Amir dikenal sebagai sosok yang baik dan bermasyarakat.

Menurut kesaksian warga lainnya, saat itu ketua RT tengah membersihkan Fasum komplek perumahan yang lokasinya tepat di depan rumah.

Sekitar setengah jam lamanya ia membersihkan fasum, mengumpulkan rumput dan ranting pepohonan.

Tiba-tiba tanpa ada interaksi, pelaku langsung menyerang korban dengan menikamnya dari belakang.

Korban yang saat itu mendapat tusukan sempat tersungkur dan berupaya menghindari serangan pelaku. Namun serangan membabi buta pelaku tak dapat dihindari.

"Udah gak waras itu pelaku, pak RT bersihkan fasum tiba-tiba ditikam. Penjarakan saja pelaku itu," harap warga lainnya.

Sejumlah warga mengutuk keras perbuatan pelaku.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved