Mengenal Teknologi E-SIM yang Kini Digunakan iPhone, Apa Bedanya dengan Kartu SIM Biasa?

Teknologi e-SIM (embedded SIM Card) merupakan sebuah inovasi yang berbeda dari kartu SIM (SIM card) pada umumnya.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/Gito Yudha Pratomo
E-SIM - Ilustrasi e-SIM di iPhone XS, XS Max, dan XR yang dijual Erajaya Group di Indonesia. 

Di balik kemudahan yang ditawarkan, eSIM memiliki kekurangan dari segi penggunaannya, tepatnya ketika pengguna ingin mengganti perangkat.

Karena tertanam pada komponen smartphone, pengguna yang ingin beralih menggunakan smartphone baru tidak bisa langsung mencopot kartu SIM karena e-SIM tidak berbentuk fisik.

Kekurangan lain yang dimiliki eSIM adalah ketersediaannya yang terbatas. Sebab, tidak banyak operator seluler yang saat ini sudah memanfaatkan teknologi e-SIM.

Ketersediaan e-SIM di Indonesia

Di Indonesia, Smartfren merupakan operator seluler pertama yang menawarkan teknologi e-SIM prabayar.

Teknologi e-SIM sendiri mulai banyak dikenal di Indonesia sejak iPhone X diluncurkan. Awalnya, iPhone menjadi satu-satunya smartphone yang didukung e-SIM milik Smartfren.

Pelanggan Smartfren yang ingin menggunakan e-SIM bisa terlebih dahulu mendapatkan eSIM QR code di galeri Smartfren. QR code ini dipindai untuk memasang profil pengguna SIM di perangkat.

Baca juga: Hamas Rilis Video Terbaru Sandera AS-Israel: "Kami akan Pulang dalam Keadaan Mati"

Baca juga: Kontroversi Drawing Liga 4 Bikin Erick Thohir Marah: Tidak Profesional dan Harus Diulang

Baca juga: Serangan Brutal AS Kembali Targetkan Yaman di Tengah Malam Buta

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved