Berita Lhokseumawe
Dewan Minta Pemko Lhokseumawe Tetap Sediakan Bonus untuk Atlet Popda
"Popda Aceh berlangsung pertengahan tahun 2024 lalu. Seharusnya pemimpin Lhokseumawe saat itu bisa memplot anggaran untuk bonus pada APBK Perubahan...
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
"Popda Aceh berlangsung pertengahan tahun 2024 lalu. Seharusnya pemimpin Lhokseumawe saat itu bisa memplot anggaran untuk bonus pada APBK Perubahan tahun 2024, ataupun dimasukan dalam APBK murni 2025," kata politisi PNA tersebut.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - DPRK Lhokseumawe meminta agar Pemko Lhokseumawe bisa menyediakan dana untuk pemberian bonus bagi atlet yang meraih bonus pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) yang berlangsung di Aceh Timur tahun 2024.
Untuk diketahui, kontingen Kota Lhokseumawe berhasil meraih peringkat 7 pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) yang berlangsung di Aceh Timur tahun 2024.
Peringkat ini diperoleh setelah kontingen Kota Lhokseumawe berhasil meraih 9 medali emas, 15 perak, dan 14 perunggu.
Namun sayangnya, prestasi para atlet yang masih berstatus pelajar tersebut belum mendapatkan apresiasi dari Pemko Lhokseumawe.
Hal ini dikarenakan sampai sekarang Pemko Lhokseumawe belum mengucurkan bonus bagi para atlet peraih medali dan pelatih.
Sekretaris Komisi A DPRK Lhokseumawe, Sayed Fakhri, Senin (14/4/2025), awalnya menjelaskan, kalau dasarnya para atlet dan pelatih sama-sama telah berjuang untuk bisa mengharumkan nama Kota Lhokseumawe.
Jadi bagi yang berprestasi, sudah seharusnya pemerintah memberi apresiasi berupa pemberian bonus.
"Popda Aceh berlangsung pertengahan tahun 2024 lalu. Seharusnya pemimpin Lhokseumawe saat itu bisa memplot anggaran untuk bonus pada APBK Perubahan tahun 2024, ataupun dimasukan dalam APBK murni 2025," kata politisi PNA tersebut.
Namun hasil penulusuran dirinya, dalam APBK murni 2025 atau sebelum adanya pergeseran anggaran, tidak tersedia bonus untuk atlet Popda.
Tapi Sayed Fakhri yakin, dibawah pemimpinan Kota Lhokseumawe yang baru, Sayuti- Husaini, mereka akan berupaya agar bonus ini bisa tersedia.
"Kita harapkan bisa diupayakan saat pergeseran anggaran ini ataupun di APBK Perubahan 2025 nantinya," ujarnya.
Apalagi salah satu dari 15 program unggulan yang diusung pasangan ini adalah memberi beasiswa bagi siswa berprestasi.
Baca juga: Atlet Aceh Utara Peraih Medali di Popda Aceh Terima Bonus dari Pj Bupati
"Jadi para atlet yang meraih medali semuanya kan pelajar. Jadi mereka adalah pelajar yang berpestasi dibidang olahraga, sehingga sudah seharusnya menjadi perhatian Pemko Lhokseumawe," demikian Sayed Fakhri.
Diberitakan sebelumnya, belum adanya bonus bagi atlet Popda mulai menjadi perbincangan dikalangan para pengurus cabang olahraga dan pelatih.
Seperti yang diutarakan Ketua Tarung Derajat Kota Lhokseumawe, Said Mirza.
Said Mirza, Minggu (13/4/2025), awalnya menyebutkan, kalau timnya pada ajang Popda berhasil menjadi juara umum khusus di cabang Tarung Derajat.
Dimana timnya berhasil meraih 3 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.
Sehingga para atlet yang mayoritasnya berasal dari keluarga kurang mampu sangat mengharapkan adanya bonus dari pemerintah kota, sebagaimana Popda- Popda sebelumnya.
"Para orang tua atlet pun sudah berulang kali mempertanyakan bonus kepada kami. Tapi kami tidak bisa memberi penjelasan pasti ke mereka. Karena sejauh ini kami belum mendapatkan informasi apa pun dari Pemko Lhokseumawe, apakah ada bunus bagi atlet periah medali diajang Popda ataupun tidak," katanya.
Namun menurut Said, seharusnya Pemko Lhokseumawe bisa menyediakan bonus bagi atlet peraih medali.
"Karena mereka sudah berjuang untuk mengharumkan nama Kota Lhokseumawe," harapnya.
Apalagi mengingat kabupaten/kota lainnya sudah mencairkan bonus bagi para atletnya yang meraih medali diajang Popda Aceh Timur.
Sementara itu, Kepala Disporapara Kota Lhokseumawe, Ramli, dihubungi Serambinews.com, dasarnya menjelaskan kalau bonus untuk atlet peraih medali Popda belum ada kepastian.
Diuraikannya, saat penyusunan APBK 2025 murni, pihak Disporapar Lhokseumawe telah mengusulkan dana untuk bonus sekitar Rp 235 juta.
"Namun kini kan sedang adanya pergesaran anggaran dan DPA belum turun sampai saat ini," katanya.
Sehingga Ramli pun mengaku, sejauh ini belum bisa memastikan apakah ada atau tidak bonus untuk atlet peraih medali diajang Popda.(*)
Baca juga: Atlet Popda Gigit Jari, Pemko Lhokseumawe tak Sediakan Bonus
Ini 12 Pejabat Pemko Lhokseumawe yang Dilantik Besok |
![]() |
---|
Jalan Santai di Lhokseumawe Ricuh, Peserta Pingsan Hingga Doorprize Diambil Paksa |
![]() |
---|
Jangan Biarkan Demokrasi Berdarah, Akademisi UIN SUNA Lhokseumawe: Saatnya Jembatani dengan Syariah |
![]() |
---|
Rektor UIN SUNA Lhokseumawe Sampaikan Pesan Penting Kepada Mahasiswa Baru Saat Penutupan PBAK |
![]() |
---|
Sempat Terbakar, Pabrik NPK PT PIM di Aceh Utara Kembali Beroperasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.