Breaking News

Sagoe UIN Ar Raniry

Lulusan Sejarah, Sastra Arab dan Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Diminati Pasar Kerja

Lebih dari 60 persen lulusan kami diterima sebagai ASN dan PPPK, terutama di formasi guru sejarah, arsiparis dan pustakawan.

Penulis: Sara Masroni | Editor: IKL
Humas UIN Ar-Raniry
Dekan FAH UIN Ar-Raniry, Syarifuddin MAg PhD saat mempresentasikan hasil penelitiannya dalam Konferensi Internasional SICOIFL 3 di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), Kamis (24/10/2024) lalu. 

SERAMBINEWS.COM,  BANDA ACEH - Lulusan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh kian diminati dunia kerja dan menunjukkan daya saing tinggi. Dalam tiga tahun terakhir, lebih dari 60 persen alumni dari tiga program studi Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI), Bahasa dan Sastra Arab (BSA), serta Ilmu Perpustakaan (IP) berhasil diterima sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Lebih dari 60 persen lulusan kami diterima sebagai ASN dan PPPK, terutama di formasi guru sejarah, arsiparis dan pustakawan,” ungkap Dekan FAH UIN Ar-Raniry, Syarifuddin MAg PhD dalam keterangannya, Minggu (13/4/2025).

Baca juga: UIN Ar-Raniry Buka Daftar Ulang SPAN Mulai 11 April 2025

Menurut Syarifuddin, lulusan Prodi SKI banyak bekerja sebagai sejarawan, budayawan, peneliti sejarah, pendidik, dan akademisi. Sementara alumni BSA terserap sebagai penerjemah bahasa Arab, ahli filologi, jurnalis, hingga diplomat muda yang memahami budaya Arab dan isu-isu dunia Islam.

Dekan FAH UIN Ar-Raniry, Syarifuddin MAg PhD
Dekan FAH UIN Ar-Raniry, Syarifuddin MAg PhD (Humas UIN Ar-Raniry)

Adapun lulusan IP menekuni profesi sebagai pustakawan, pengelola arsip digital, peneliti, dan tenaga dokumentasi di berbagai lembaga pendidikan serta instansi pemerintah dan swasta.

Daya serap lulusan yang tinggi tersebut, kata dia, tak lepas dari komitmen fakultas dalam menyusun kurikulum yang responsif terhadap dinamika kebutuhan dunia kerja. FAH juga aktif menjalin kerja sama strategis dengan berbagai lembaga, seperti Perpustakaan Nasional, Lembaga Kearsipan Daerah, Balai Bahasa, museum, serta instansi pemerintah dan mitra swasta lainnya.

Baca juga: 159 Peserta PPG UIN Ar-Raniry Banda Aceh Dikukuhkan, Kelulusan Capai 100 Persen, Ini Pesan Rektor

“Mahasiswa tidak hanya dibekali teori, tetapi juga keterampilan praktis dan pengalaman lapangan melalui program magang. Mereka memiliki kesempatan membangun koneksi profesional sejak masa kuliah,” ujar Syarifuddin.

Selain itu, FAH juga dikenal dengan kualitas dosennya. Sejumlah pengajar bergelar doktor dan profesor aktif menulis di jurnal nasional dan internasional, terlibat dalam penyusunan kebijakan pemerintah, serta menjadi tenaga ahli dan praktisi di berbagai bidang.

Sementara Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FAH UIN Ar-Raniry, Nazaruddin MLIS PhD mengatakan, fakultas secara konsisten menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja. Upaya ini, kata dia, dilakukan untuk memastikan bahwa lulusan dari setiap program studi memiliki kompetensi yang relevan dan berdaya saing.

“Setiap prodi telah merumuskan profil lulusan secara spesifik. Tujuannya agar mahasiswa tidak hanya siap memasuki dunia kerja, tetapi juga mampu menjawab tantangan zaman,” ujar Nazaruddin.

Baca juga: UIN Ar Raniry Beri Kesempatan untuk Ajukan Keringanan UKT, Catat Jadwalnya

Untuk Prodi SKI, lulusan diarahkan menjadi sejarawan yang mampu melakukan kajian sejarah secara kritis, budayawan yang memahami dinamika lokal dan global, serta akademisi yang berkontribusi di bidang pendidikan dan riset.

Prodi BSA melahirkan praktisi bahasa, sastra, dan budaya Arab; penerjemah profesional; ahli filologi; serta wirausahawan yang adaptif di era digital. Adapun lulusan dari Prodi IP diarahkan menjadi pengelola perpustakaan modern, pengelola arsip institusi, peneliti di bidang informasi dan dokumentasi, hingga kurator digital yang mampu menangani konten digital secara profesional.

“Profil ini kami rancang tidak hanya berdasarkan keilmuan inti masing-masing prodi, tetapi juga berdasar pada tren kebutuhan di sektor pemerintahan, pendidikan, dan industri kreatif,” pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved