Konflik Palestina vs Israel

Tentara Israel Tewas saat Al-Qassam Ledakkan Rumah Berisi Pasukan Penyusup Zionis, Lainnya Ditangkap

Al-Qassam juga melakukan peledakan sebuah rumah yang ditempati pasukan Israel di daerah Abu al-Rus.

Editor: Faisal Zamzami
Telegram/Brigade Al-Qassam
PEMBEBASAN SANDERA - Foto ini diambil dari publikasi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer gerakan Hamas) pada Minggu (23/2/2025), memperlihatkan anggota Brigade Al-Qassam memamerkan senjata selama pertukaran tahanan gelombang ke-7 di Jalur Gaza pada Sabtu (22/2/2025). Pada Selasa (4/3/2025) Hamas menolak tuntutan Israel untuk demiliterisasi penuh di Jalur Gaza. 

SERAMBINEWS.COM - Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Perlawanan Palestina Hamas, bentrok dengan pasukan zionis Israel di Jalur Gaza selatan, Minggu (13/4/2025).

Al Qassam menyatakan bahwa para pejuangnya menangkap pasukan Israel yang beroperasi di bagian timur Rafah.

Al-Qassam juga melakukan peledakan sebuah rumah yang ditempati pasukan Israel di daerah Abu al-Rus.

 Lebih tepatnya, mereka menargetkan unit infiltrasi Israel

Pejuang Al-Qassam meledakkan sebuah rumah yang dibombardir dengan target pasukan khusus Zionis yang menyusup ke wilayah Abu al-Rus di sebelah timur Rafah di Jalur Gaza selatan.

Menurut keterangan Al-Qassam, serangan mereka tersebut membuat pasukan Israel terbunuh dan terluka, mengutip Palestine Chronicle.

Baca juga: Pasien di Gaza Utara tak Punya Tempat Tujuan setelah Israel Mengebom Rumah Sakit al-Ahli

1.000 Tentara Israel Ingin Zionis Akhiri Perang di Gaza

Sebanyak 1.000 tentara Israel bersikeras inginkan perang di Gaza berakhir. 

Hal ini termasuk tak ingin makin banyak IDF dan masyarakat sipil tewas.

 
1.000 cadangan Angkatan Udara Israel tersebut menyerukan agar zionis segera mengakhiri perang genosida di Gaza.

Para tentara tersebut merupakan yang masih bertugas dan yang sudah pensiun. 

Tak hanya itu mereka juga menyerukan agar semua tawanan yang ditawan di Jalur Gaza dikembalikan.

"Bahkan jika itu berarti mengakhiri perang," bunyi pernyataan tentara Israel tersebut.

Mereka menilai jika perang terus berlanjut, membuat banyak IDF serta rakyat sipil terus tewas.

 
"Melanjutkan perang tidak akan membawa keberhasilan tujuan perang yang telah dideklarasikan (oleh pemerintah Benjamin Netanyahu), dan akan mengakibatkan kematian para sandera, prajurit IDF (angkatan darat) dan warga sipil yang tidak bersalah," demikian bunyi surat yang diterbitkan oleh para prajurit cadangan di media Israel, Kamis (10/4/2025), mengutip Anadolu Agency.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved