Internasional
Pidato Perdana Setelah Lengser, Joe Biden Kritik Keras Kebijakan Pemerintahan Trump
“Presiden sangat yakin tentang perlindungan tunjangan bagi warga negara Amerika yang taat hukum dan membayar pajak serta para manula,” ujarnya.
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
Badan Jaminan Sosial sendiri saat ini menyediakan tunjangan dasar bagi lebih dari 67 juta warga Amerika, terutama para pensiunan dan orang-orang yang tidak bisa bekerja karena alasan kesehatan.
Baca juga: Ini 5 Target KebijakanTarif Trump, Strategi Jenius atau Senjata Makan Tuan?
Trump Klaim Lindungi Warga AS, Tapi Teken Larangan Baru
Sementara itu, Presiden Donald Trump dalam pernyataan terbarunya menegaskan bahwa ia tidak berencana memotong tunjangan bagi warga negara Amerika yang sah.
Namun pada saat yang sama, ia menandatangani perintah eksekutif yang melarang imigran ilegal dan “orang-orang yang tidak memenuhi syarat lainnya” untuk mendapatkan manfaat dari Jaminan Sosial.
Menurut sekretaris pers Trump, Karoline Leavitt, kebijakan ini bertujuan untuk melindungi warga negara yang taat hukum dan telah membayar pajak.
“Presiden sangat yakin tentang perlindungan tunjangan bagi warga negara Amerika yang taat hukum dan membayar pajak serta para manula,” ujarnya.
“Dia akan selalu melindungi program itu.”
Namun pidato Biden yang menyuarakan keprihatinan soal masa depan program sosial itu langsung mendapat bantahan dari pihak SSA , yang kini dipimpin oleh pejabat yang ditunjuk oleh Trump.
Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X (dulu Twitter), lembaga tersebut menulis:
“Biden telah berbohong selama pidatonya di Chicago.”
Biden Bangkit ke Publik, Tapi Tidak Bahas Pilpres 2024
Sejak menyerahkan kekuasaan, Joe Biden jarang tampil ke publik.
Namun, kehadirannya di konferensi ini menunjukkan bahwa ia masih memegang perhatian terhadap isu-isu sosial, khususnya yang menyentuh kelompok rentan.
Ia tidak membahas kepergiannya dari Gedung Putih atau menyampaikan pandangannya soal pemilu presiden 2024.
Bulan Februari lalu, Biden diketahui menandatangani kontrak kerja sama dengan agensi bakat ternama, Creative Artists Agency (CAA), yang juga pernah mewakilinya di masa lalu.
Namun hingga kini, belum ada kejelasan apakah ia akan kembali terlibat dalam dunia politik secara langsung.
Pidato Joe Biden kali ini menegaskan bahwa ia belum selesai menyuarakan kepentingan rakyat, terutama soal program sosial yang selama ini menjadi landasan perlindungan bagi kelompok rentan.
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Korea Selatan Hujani Peluru Peringatan, Tentara Korut Kabur dari Perbatasan! |
![]() |
---|
Misteri Kematian Zara Qairina: Sidang Penentuan Pemeriksaan Digelar Hari Ini, 195 Saksi Diperiksa! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.