Tampang Adelan Perdana Aniaya Penjaga Konter Pulsa di Medan, Pelaku Pukul Korban Pakai Kayu

Kurang dari 24 jam, pelaku penganiayaan yang bernama Adelan Perdana (37) berhasil ditangkap oleh petugas kepolisian.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa/Tribun-Medan.com
PENJAGA KONTER DIANIAYA - Tersangka Adelan Perdana (37) saat diamankan di Mapolsek Medan Area usai melakukan penganiayaan yang sempat viral di media sosial. Barang bukti berupa kayu dan kursi plastik turut disita polisi. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang pria yang bargaya bak preman melakukan penganiayaan terhadap penjaga konter pulsa di Medan.

Korban bernama Muhammad Khadafi Chaniago (20) menjadi korban penganiayaan di Jalan Tuba II No. 30 (FG Ponsel) Kel. TSM III, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (13/4/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.

Kurang dari 24 jam, pelaku penganiayaan yang bernama Adelan Perdana (37) berhasil ditangkap oleh petugas kepolisian.

Dikutip dari Tribun Medan, awalnya pelaku datang ke konter korban untuk top up saldo DANA.

 
Namun, Adelan mengaku saldo DANA tersebut tak masuk sehingga dirinya emosi marah kepada korban.

Ia lantas melakukan pemukulan terhadap korban dengan menggunakan kayu panjang dan melemparkan kursi plastik.

"Korban mengalami luka memar di siku tangan dan punggung," tutur Kapolsek Medan Area AKP Dwi Himawan Chandra saat konferensi pers di Polsek Medan Area, Selasa (15/4/2025).

Adelan Perdana yang ditetapkan sebagai tersangka kini dijerat dengan Pasal 351 KUHP.

Baca juga: Cerita Warga Aceh Korban Jambret di Medan, Teriak-teriak tak Ada yang Tolong

Kronologi Kejadian

Muhammad Khadafi Chaniago menyebut, pelaku sudah tiga kali datang ke konternya untuk mengisi saldo DANA.

 
Pada kali keempat, pelaku menyuruh orang lain untuk melakukan top up saldo DANA ke konter yang dijaga korban.

Namun, pelaku tiba-tiba datang dengan marah-marah, mengaku saldo tersebut tak masuk ke DANA pelaku.

Ia kemudian meminta korban kembali mengisi saldo DANA-nya.

"Karena udah saya isikan saldo dana ke orang yang disuruhnya, maka tidak mau saya isikan lagi," ujar Khadafi, Selasa.

Khadafi menyebut, dirinya enggan memenuhi permintaan korban karena sudah ada tanda bukti pembayaran.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved