Harga Emas

Semakin Menyala! Harga Emas di Banda Aceh Naik Lagi! Ini Rincian per Mayam, Edisi 17 April 2025

Kenaikan ini cukup mencolok dibandingkan harga sebelumnya pada Rabu (16/4/2025), yang  berada di angka Rp 6.000.000 per mayam belum termasuk ongkos pe

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Agus Ramadhan
SERAMBINEWS.COM/ INDRA WIJAYA
Pedagang emas menyusun barang dagangannya di dalam tralis di toko emas Jln Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh. Harga emas di Banda Aceh semakin menyala, pasalnya terus menunjukkan tren kenaikan yang cukup tajam pada Kamis (17/4/2025) 

SERAMBINEWS.COM - Harga emas di Banda Aceh semakin menyala, pasalnya terus menunjukkan tren kenaikan yang cukup tajam.

Pada Kamis (17/4/2025), harga logam mulia tembus Rp 6.100.000 per mayam, belum termasuk ongkos pembuatan.

 Informasi ini disampaikan melalui akun Instagram resmi toko emas di Banda Aceh, @bina.nusa, yang dikenal rutin membagikan update harga emas setiap harinya.

Kenaikan ini cukup mencolok dibandingkan harga sebelumnya pada Rabu (16/4/2025), yang  berada di angka Rp 6.000.000 per mayam belum termasuk ongkos pembuatan.

Artinya, terjadi lonjakan Rp 100.000 hanya dalam waktu 24 jam.

Mengapa Harga Emas Naik? Ini Faktor-Faktor Pemicu Utamanya

Dilansir dari kantor berita Reuters (17/4/2025), kenaikan harga emas yang signifikan dalam waktu singkat ini tidak terjadi tanpa alasan.

Beberapa faktor global dan lokal turut mempengaruhi lonjakan harga logam mulia, antara lain:

1. Ketidakpastian Ekonomi Global

Saat ini, kondisi ekonomi dunia masih diliputi ketidakpastian. Konflik geopolitik yang belum mereda, terutama di Timur Tengah dan Eropa Timur, mendorong investor global untuk beralih ke aset safe haven seperti emas.

Ketika kondisi ekonomi dan politik dunia tidak menentu, emas selalu menjadi pilihan utama karena dinilai lebih aman dibandingkan aset lain.

2. Kurs Dolar AS dan Nilai Tukar Rupiah

Pergerakan nilai tukar dolar Amerika Serikat (USD) terhadap rupiah juga menjadi faktor penting. Jika dolar menguat sementara rupiah melemah, maka harga emas dalam rupiah secara otomatis akan ikut naik.

 Fluktuasi kurs yang belakangan ini cenderung tidak stabil ikut mendorong harga emas di pasar domestik naik.

3. Kebijakan Suku Bunga Bank Sentral

Kebijakan bank sentral seperti The Fed (Bank Sentral Amerika Serikat) juga mempengaruhi harga emas.

Jika suku bunga ditahan atau diprediksi akan turun, maka harga emas biasanya naik karena daya tarik emas sebagai investasi meningkat.

 Beberapa waktu terakhir, pasar memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga seiring melambatnya inflasi AS, yang mendorong investor kembali berburu emas.

Kenaikan harga emas di Banda Aceh hingga Rp 6.100.000 per mayam pada Kamis (17/4/2025) mencerminkan pengaruh dari kombinasi berbagai faktor global dan lokal.

Baik itu ketidakstabilan ekonomi dunia, pergerakan nilai tukar, maupun meningkatnya permintaan di pasar lokal.

Emas tetap menjadi salah satu instrumen investasi yang stabil dan menjanjikan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti seperti sekarang.

Baca juga: Kembali Meroket! Segini Harga Emas di Banda Aceh per Mayam, Edisi 16 April 2025

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved