Berita Lhokseumawe
Hadirkan Tenaga Ahli, Pemko Lhokseumawe Ekspose Skema Program ‘Broh Jeut Keu Peng’
Sayuti mengajak seluruh perangkat daerah untuk menjadikan hasil ekpose ini sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan & rencana aksi konkret di lapangan
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe melakukan ekspose skema model penanganan sampah secara komprehensif di Lhokseumawe.
Di mana ini merupakan langkah-langkah persiapan lanjutan yang dilakukan guna mewujudkan program "Broh Jeut Keu Peng (Sampah Menjadi Uang)".
Sedangkan kegiatan yang berlangsung di Aula Hotel Rajawali Lhokseumawe ini ikut melibatkan sejumlah tenaga ahli yang sebelumnya telah melakukan survei dan observasi terkait rencana pengelolaan sampah di Kota Lhokseumawe
Mereka adalah Prof Dr Ir Indra Mawardi, ST, MT (Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe), Ir Vitex Grandis (Pengurus Pusat Ikatan Alumni-Institut Teknologi Bandung), dan Dr Ir Yusra, MP (Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh).
Lalu, Titik Nuraini (Sekolah Sampah Nusantara Jakarta), Dr Indra Wijaya, SE, MSi (Jurusan Bisnis Politeknik Negeri Lhokseumawe), dan Dr (Hc) Budi Rahayu, SE, MM (Institut Teknologi Bandung).
Ikut hadir, Sekda Kota Lhokseumawe, T Adnan, dan sejumlah kepala OPD lingkup Pemko Lhokseumawe.
Wali Kota Lhokseumawe, Dr Sayuti Abubakar, SH, MH awalnya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerja sama semua pihak dalam mendukung acara ekpose ini.
Lalu Sayuti memaparkan kalau pengelolaan sampah adalah isu krusial yang dihadapi karena terkait langsung dengan lingkungan hidup, kesehatan masyarakat, dan citra kota.
"Apalagi mengingat Kota Lhokseumawe setiap harinya menghasilkan sebanyak 100 hingga 110 ton sampah. Jumlah ini adalah tantangan yang besar apabila tidak ditangani dengan serius," paparnya.
Karena itu, lanjut Sayuti, pihaknya telah menyusun langkah-langkah strategis melalui program unggulan pertama, salah satunya “broeh jeut keu peng" alias sampah jadi uang, untuk penanganan sampah yang berkelanjutan.
Lalu pihaknya menyambut baik hasil survei dan observasi dari para tenaga ahli yang diungkapkan dalam forum tersebut.
"Ini adalah bagian dari komitmen kita untuk bergerak berdasarkan data dan kajian ilmiah," tegasnya.
Sayuti mengajak seluruh perangkat daerah untuk menjadikan hasil ekpose ini sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan dan rencana aksi konkret di lapangan.
Terakhir, Sayuti memastikan akan terus mendorong adanya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mengimplementasikan rencana pengelolaan sampah yang adaptif, partisipatif, dan berkelanjutan.
sampah
Penanganan sampah
ekspose
Broh Jeut Keu Peng
Pemko Lhokseumawe
Lhokseumawe
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Jelang Piala Soeratin 2025, Ismail Motivasi 42 Pemain Lhokseumawe FC |
![]() |
---|
Pengurus IDI Dilantik, Wakil Walkot Lhokseumawe: Aktif Mengedukasi Kesehatan ke Masyarakat |
![]() |
---|
Piala Soeratin 2025, Lhokseumawe FC Berada di Grub B, Ini Lawan-Lawannya |
![]() |
---|
Jangan Dekonstruksi Ulama Dayah, Akademisi Dr Bukhari: Bahaya bagi Warisan Keilmuan Aceh |
![]() |
---|
Unimal Buka Pendaftaran Magister Ilmu Komunikasi, Diskon Khusus untuk Fresh Graduate |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.