Banda Aceh
Stand Kanwil Ditjenpas Aceh Pukau Pengunjung IPPAFest, Karya Warga Binaan Berhasil Curi Perhatian
Di stan ini dengan desain yang kental akan nuansa khas Aceh, stand ini menjadi daya tarik tersendiri
Di stan ini dengan desain yang kental akan nuansa khas Aceh, stand ini menjadi daya tarik tersendiri
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Stand Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Aceh sukses memukau ratusan pengunjung Indonesia Prison Products and Arts Festival (IPPAFest) Tahun 2025.
Kegiatan ini berlangsung tiga hari sejak 21 hingga 23 April 2025 di Jakarta digelar oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Di stan ini dengan desain yang kental akan nuansa khas Aceh, stand ini menjadi daya tarik tersendiri dan berhasil mencuri perhatian para pengunjung yang hadir.
Sejak hari pertama pembukaan IPPAFest di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, stand Kanwil Ditjenpas Aceh telah ramai dikunjungi.
Dekorasi stand yang didominasi ornamen Aceh berhasil memberikan sentuhan budaya yang kuat dan memikat mata.
Aroma kopi Aceh yang disajikan di sudut stand juga menambah daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin merasakan cita rasa otentik dari ujung barat Indonesia.
Namun, daya tarik utama stand Kanwil Ditjenpas Aceh terletak pada beragam produk hasil karya warga binaan dari berbagai Lapas dan Rutan di Aceh.
Mulai dari kerajinan tangan seperti tas anyaman, dompet kulit, hingga produk makanan dan minuman seperti bubuk kopi Aceh, semuanya ditampilkan dengan apik dan menarik.
Kualitas produk yang dihasilkan pun tak kalah saing dengan produk komersial lainnya, bahkan memiliki nilai seni dan keunikan tersendiri.
Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Aceh, Yan Rusmanto, yang turut hadir dalam IPPAFest, menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme pengunjung terhadap stand Aceh.
“Kami sangat senang dan bangga melihat bagaimana produk hasil karya warga binaan Aceh mendapatkan apresiasi yang luar biasa di IPPAFest ini.
Ini membuktikan bahwa dengan pembinaan yang tepat, warga binaan juga mampu menghasilkan karya yang berkualitas dan memiliki nilai ekonomi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yan menambahkan bahwa partisipasi Kanwil Ditjenpas Aceh dalam IPPAFest ini bukan hanya sekadar ajang promosi produk, tetapi juga sebagai upaya untuk memberikan wadah bagi warga binaan untuk menunjukkan potensi diri dan sebagai bagian dari program reintegrasi sosial.
“Kami percaya bahwa karya seni dan produk yang dihasilkan warga binaan dari balik jeruji memiliki nilai yang lebih dari sekadar materi.
Nurchalis Sofyan, Sosok Anak Pondok Raih Gelar Profesor di UIN Ar-Raniry |
![]() |
---|
Polresta Razia di Jalan Banda Aceh-Medan Tengah Malam, Begini Hasilnya |
![]() |
---|
Kodam IM Bagikan 183 Paket Jumat Berkah kepada Abang Becak hingga Buruh Harian |
![]() |
---|
Pemahaman soal Lapisan Tanah Masih Rendah, USK Gelar Seminar Bahas Potensi Geologi Aceh |
![]() |
---|
UPT Mata Kuliah Umum USK Gelar Bimtek Penyusunan Bahan Ajar untuk Dosen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.