Banda Aceh

Stand Kanwil Ditjenpas Aceh Pukau Pengunjung IPPAFest, Karya Warga Binaan Berhasil Curi Perhatian

Di stan ini dengan desain yang kental akan nuansa khas Aceh, stand ini menjadi daya tarik tersendiri

|
Editor: Nur Nihayati
IST
Menteri Imigrasi dan Pemasyaratan Agus Andrianto, Kakanwil Direktorat Jenderal Pemasyaratan Aceh Yan Rusmanto, Kalapas Perempuan SIgli Yuliana dan pejabat lainnya saat di Stand Kanwil Ditjenpas Aceh di Festival Produk dan Seni Penjara Indonesia (IPPAFest). 

Melalui IPPAFest, kami ingin menunjukkan bahwa kreativitas dan keterampilan ini adalah modal berharga bagi mereka untuk reintegrasi sosial yang sukses setelah menjalani masa pidana.” tambah Kakanwil.

Antusiasme pengunjung pun tampak luar biasa. Banyak yang tak hanya sekadar melihat-lihat, tetapi juga membeli produk sebagai bentuk dukungan terhadap program pembinaan keterampilan di dalam Lapas dan Rutan.

Banyak di antara mereka yang memberikan apresiasi atas kreativitas dan keterampilan yang ditunjukkan oleh para warga binaan.

Tak sedikit pula yang terkejut dengan kualitas produk yang dihasilkan di balik tembok penjara.

“IPPAFest 2025 menjadi ajang penting untuk memperkenalkan hasil pembinaan kreatif dan produktif yang dilakukan di lingkungan Pemasyarakatan seluruh Indonesia.

Dengan sentuhan budaya Aceh yang kuat, stand Kanwil Ditjenpas Aceh sukses menciptakan pengalaman yang berkesan bagi setiap pengunjung yang datang,” ungkap salah satu pengunjung.

Stand Kanwil Ditjenpas Aceh di IPPAFest menjadi bukti nyata bahwa pembinaan di dalam Lapas dan Rutan dapat menghasilkan karya yang membanggakan dan memiliki daya saing.

Keberhasilan ini diharapkan dapat terus memotivasi warga binaan lainnya untuk terus berkarya dan menjadi bekal mereka setelah kembali ke masyarakat.

IPPAFest yang berlangsung mulai tanggal 21 s.d. 23 April 2025 ini mengusung tema “Creation Beyond the Bars” yang memberikan sebuah pernyataan yang kuat bahwa kreativitas tidak pernah bisa dipenjara.

Diselenggarakan secara terbuka untuk masyarakat, IPPAFest menghadirkan lebih dari sekadar pameran.

Selama tiga hari, pengunjung dapat menyaksikan langsung kreativitas Warga Binaan dari berbagai daerah dalam bentuk kerajinan tangan, produk kuliner, fesyen, dan pertunjukan seni lainnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved