USK Kukuhkan Lima Guru Besar, Dua di Antaranya Anak Profesor

Fakta lain yang menarik, dua dari lima guru besar yang dikukuhkan itu adalah anak kandung dari profesor di lingkungan USK juga.

|
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Faisal Zamzami
FOTO: DOK. HUMAS USK
PENGUKUHAN GURU BESAR - Suasana pengukuhan lima profesor Universitas Syiah Kuala (USK) di Gedung AAC Dayan Dawood,  Selasa (22/4/2025). 

Dalam acara pengukuhan tersebut, Prof Dr Muhammad Ilham Maulana menyampaikan orasi ilmiah berjudul Mekanika Fluida untuk Solusi Energi Hijau: Inovasi Turbin Angin hingga Energi Air.

Meurut rektor, Prof Ilham Maulana menemukan solusi melalui mekanika fluida untuk mengembangkan sistem energi hijau, khususnya turbin angin dan turbin air yang efisien dan berkelanjutan.

“Kajiannya menawarkan alternatif nyata dan terukur dalam penyediaan energi bersih dan terjangkau. Temuan ini dapat mengisi kebutuhan mendesak terhadap ketahanan energi Indonesia melalui solusi energi terbarukan yang efisien, terjangkau, dan berkelanjutan, terutama untuk wilayah-wilayah terpencil di Indonesia,” jelas rektor.

Baca juga: USK Kembali Kukuhkan 5 Guru Besar, Ada Pakar Mekanika Fluida hingga Perencanaan Kota

Lalu, Prof Darwin PhD yang menyampaikan orasi ilmiah berjudul  Biokonversi Limbah Pertanian melalui Optimalisasi Acidifaction Phase pada Two-Stage Anaerobic Digestion untuk Produksi Bioenergi dan Bioproduk.

Guru Besar Fakultas Pertanian USK ini mencurahkan pemikirannya untuk mengatasi limbah pertanian, yang semakin meningkat akibat modernisasi dan industrialisasi sektor pertanian.

Prof Darwin memberikan solusi pengelolaan limbah pertanian secara berkelanjutan dan mendorong transisi energi dengan memanfaatkan bahan lokal sebagai bahan baku energi terbarukan.

“Hasil penelitiannya dapat dijadikan acuan bagi berbagai pihak dalam menyusun program pertanian berkelanjutan, termasuk program pemberdayaan masyarakat, dengan mengajarkan kepada masyarakat bagaimana mengubah masalah lingkungan menjadi peluang energi dan ekonomi,” ungkap Rektor USK.

Kemudian, Prof Dr Ismail Sulaiman yang menyampaikan orasi ilmiah berjudul Pemanfatan Teknologi Detente Instantante Controlee (DIC) pada Proses Pengolahan Industri Pangan. 

Guru Besar pada Fakultas Pertanian USK ini melihat bidang pangan sebagai fondasi utama dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. 

Menurut Rektor USK, hasil penelitian Prof Ismail sangat penting, terutama bagi dunia industri pangan dan UMKM di Aceh.

“Data memperlihatkan sebagian besar masyarakat kita mengonsumsi makanan ringan tiga kali dalam sehari. Namun, kebanyakan makanan ringan konvensional berisiko bagi Kesehatan,” ujar Prof Marwan.

Profesor selanjutnya adalah  Prof Dr Mirza Irwansyah yang menyampaikan orasi ilmiah berjudul Merevolusi Kota Menjadi Lebih Hijau, Ramah Karbon, Berkelanjutan, dan Tangguh terhadap Bencana.

Melalui kepakarannya di bidang perencanaan kota, Guru Besar Fakultas Teknik USK ini mengusulkan sebuah konsep yang disebut “Merevolusi Kota Masa Depan”.

Kajian Prof Mirza, ulas rektor, sangat penting untuk membentuk arah baru pembangunan kota-kota di Indonesia yang tidak hanya modern secara fisik, tapi juga berdaya tahan, adil, dan berkelanjutan.

“Konsep ini menekankan pendekatan transformatif pada perencanaan kota yang mengintegrasikan kota hijau, rendah karbon, keberlanjutan, dan ketangguhan akan bencana,” urainya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved