LEZATNYA, Ayam Tangkap, Tumis Aceh hingga Teri Jadi Menu Jamaah Haji

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Makanan yang akan menjadi menu para jamaah haji selama penerbangan dari Aceh menuju Arab Saudi diperkenalkan kepada publik di Asrama Haji Embarkasi Aceh, Banda Aceh, Selasa (22/4/2025). Makanan khas Aceh seperti ayam tangkap, sambal teri, hingga ikan masak tumis aceh akan menjadi pilihan menu bagi jamaah.

Pihak Garuda Indonesia dan PT Aqsa Pro Afkara selaku penyedia makanan jamaah haji Aceh di pesawat, memang memasukkan menu khas Aceh untuk menyesuaikan dengan selera jamaah. Meskipun dalam daftar menu juga terdapat beberapa pilihan menu nasional. Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Azhari kemarin menyampaikan, terkait menu yang akan dikonsumsi oleh para jamaah di pesawat, mereka sengaja meminta agar dimasukkan makanan khas Aceh, agar sesuai dengan lidah orang Aceh.

"Kita sudah memberikan saran (kepada penyedia makanan), karena ini jamaah asal Aceh, maka menu nya harus bernuansa Aceh, seperti keumamah, dan saat ini sudah disanggupi disesuaikan kembali," ujar Azhari.

Pernyataan itu disampaikan Azhari usai mengecek menu makanan yang disediakan untuk para jamaah haji Aceh selama keberangkatan dan kepulangan, di asrama haji Embarkasi Aceh, Banda Aceh kemarin.

Dalam daftar makanan yang dipamerkan oleh PT Aqsa Pro Afkara di Asrama Haji, terlihat mereka menyediakan tiga macam pilihan nasi; nasi putih, nasi kuning, dan nasi gurih. Lauk utamanya ada ayam tangkap, rending daging, ayam kalio, ikan tumis aceh, ayam masak aceh, masak putih, bistik daging, ayam mentega, dan ikan balado.

Selain itu juga sebagai appetizer ada kentang mustofa, abon, dan ikan teri balado. Untuk snack, jamaah akan mendapatkan pudding, roti, brownies, roti marie, hingga buah.

Sekretaris PT Aqsa Pro Afkara, Intan mengatakan, pihaknya sengaja menyiapkan tiga jenis nasi agar para jamaah memiliki banyak pilihan. Katanya, saat keberangkatan dan kepulangan akan disediakan menu yang berbeda. “Sekali service itu ada dua pilihan, mau ayam atau daging, mau ayam atau mau ikan,” ujar Intan.

Katanya, memasukkan makanan khas Aceh sesuai dengan masukan dari berbagai pihak. Apalagi saat pulang, setelah 40 hari di tanah suci, kehadiran makanan khas Aceh mengobati rindu jamaah terhadap masakan khas Aceh.

Diketahui, jamaah haji Aceh akan terbang dengan maskapai garuda Indonesia dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. Tahun ini Aceh mendapatkan kuota 4.378 orang termasuk petugas. Kloter pertama dijadwalkan terbang pada Minggu (18/5/2025) pukul 03.50 WIB.(mun)