Abdya

Pemkab Abdya Ikuti Gerakan Menanam Padi Serentak Bersama Presiden Prabowo, Ini Kata Plt Sekda

“Menurut laporan Kadis Pertanian dan Pangan Abdya, untuk Musim Tanam (MT) Gadu ini seluas 7.135 hektare yang tersebar di sembilan kecamatan...

Editor: Eddy Fitriadi
Dok Istimewa
TANAM PADI - Forkopimda Abdya lakukan tanam padi serentak di Desa Keude Paya, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Rabu (23/4/2025). 

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Pemerintah Aceh Barat Daya (Abdya) mengikuti Gerakan Menanam Padi Serentak di 14 Provinsi Bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara zoom meeting, di Desa Keude Siblah, Kecamatan Blangpidie, kabupaten setempat, Rabu (23/4/2025).

Pada acara itu turut hadir Plt Sekda Abdya, Rahwadi, Dandim 0110/ Abdya, Letkol Inf Beni Maradona, perwakilan Kajari, perwakilan Kapolres, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Hendri Yadi, Kepala Bulog Cabang Blangpidie, Penyuluh Pertanian, dan petani Desa Keude Siblah.

Bupati Abdya, Dr Safaruddin SSos, MSP, melalui Plt Sekda Rahwadi mengatakan, Kabupaten Abdya memiliki luas lahan sawah mencapai 8.299 hektar.

“Menurut laporan Kadis Pertanian dan Pangan Abdya, untuk Musim Tanam (MT) Gadu ini seluas 7.135 hektare yang tersebar di sembilan kecamatan dalam wilayah Kabupaten Abdya,” kata Rahwadi.

Selama ini, kata Rahwadi, musim tanam di Abdya hanya berlangsung selama dua kali dalam setahun. Kedepannya, akan diupayakan terwujudnya Indeks Pertanaman 300 atau IP 300—menanam padi tiga kali dalam satu tahun pada lahan yang sama. 

“IP 300 ini bertujuan untuk meningkatkan produksi padi, menjaga stabilitas pangan, dan meningkatkan kesejahteraan petani, apalagi Abdya menjadi salah satu lumbung pangan Provinsi Aceh,” ujar Rahwadi.

Dalam Misi “Seujahtera” (penguatan basis produksi masyarakat dalam sektor pertanian, perkebunan, kelautan, dan perikanan serta sektor pariwisata) yang digagas oleh Pemerintahan Bupati Safaruddin dan Wabup Zaman Akli, jelas Rahwadi, bidang pertanian merupakan prioritas utama yang akan digenjot oleh pasangan Arah Baru Abdya Maju tersebut.

“Sektor ini berada pada nomor satu di 9 program unggulan Pak Bupati dan Wakil Bupati dengan aksi nyata program Sajan Petani dan Nelayan. Bahkan ada beberapa poin penting yang menjadi prioritas, seperti lanjutan pembangunan irigasi sayap kanan Krueng Susoh; Memastikan ketersedian alat dan mesin pertanian (alsintan) dengan pengelolaan yang baik, dan lain sebagainya,” ucap Rahwadi.

Keseriusan Pemerintah Abdya dalam mewujudkan program pertanian yang selaras dengan kebijakan nasional yang menjadikan Indonesia swasembada pangan, terus dilakukan oleh pemerintah daerah setempat.

“Pak Bupati sudah merencanakan negosiasi dengan pihak Bank, baik Bank Aceh Syariah (BAS) maupun Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk memberikan modal usaha kepada petani melalui pinjaman KUR (Kredit Usaha Rakyat), sehingga petani tidak lagi meminjam uang ke agen atau tengkulak yang akhirnya membuat harga gabah tidak sesuai lagi dengan kebijakan Pak Presiden, yaitu Rp 6.500 per kilogram,” sebutnya.

Selain itu, tambah Rahwadi, Pemkab Abdya juga ingin mengaktifkan kembali pabrik padi moderen milik Pemerintah Abdya yang ada di Kecamatan Tangan-Tangan.

“Pak Dandim, Pak Kapolres, Pak Kajari, dan stake holder lainnya juga mendukung penuh program swasembada pangan ini, dan siap sama-sama menyukseskannya,” tutur Rahwadi.

Sementara itu, Kadis Pertanian dan Pangan Abdya Hendri Yadi menyebutkan, dari program tanam serentak ini, Abdya tetap menjadi daerah lumbung pangan Provinsi Aceh.

“Dengan program tanam serentak ini, kita lebih mudah dalam pengendalian hama dan penyakit padi. Intinya banyak kelebihan-kelebihan dalam program ini,” ucapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved