Sosok WNA Nigeria Ngamuk di Mal Kalibata City hingga Mandi Minyak, Cekcok dengan Istri, Ada Korban

Tak hanya meresahkan warga, pria tersebut juga mengancam keselamatan dua anak balitanya dan melakukan aksi ekstrem.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
WNA MENGAMUK - Seorang pria warga negara asing (WNA) asal Nigeria mengamuk di sebuah mal Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025) malam. 

SERAMBINEWS.COM - Sosok warga negara asing (WNA) yang mengamuk dan membuat ricuh di Apartemen dan Mal Kalibata City, pada Senin (21/4/2025), akhirnya terungkap.

WNA tersebut ternyata berasal dari Nigeria.

Tak hanya meresahkan warga, pria tersebut juga mengancam keselamatan dua anak balitanya dan melakukan aksi ekstrem.

Pelaku melumuri tubuhnya dengan minyak goreng agar licin dan sulit ditangkap polisi.

Hilman Luthfi (31), saksi sekaligus warga Apartemen Kalibata City mengatakan WNA itu kerap mengamuk dan mengganggu tetangga.

 
WNA itu tinggal di apartemen tersebut bersama istri dan anak-anaknya masih kecil.

Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur mengatakan WNA tersebut memiliki izin untuk tinggal di Indonesia.

"Iya Imigrasi, itu dokumennya kan Imigrasi. Kita sempat panggil Imigrasi, dari pihak Imigrasi datang lalu dicek surat-suratnya, memang betul orangnya tinggal disini resmi, masa berlakunya bulan 5 tahun 2025 dengan visa sebagai investor," ujar Mansur saat dikonfirmasi, Senin (21/4/2025).

Menurutnya, WNA tersebut memang memiliki izin resmi untuk tinggal di Indonesia, tepatnya di Jakarta, bukan di Jakarta Selatan sebagaimana yang saat ini terjadi.

 

Kronologi WNA Ngamuk di Kalibata City: Cekcok dengan Istri

Seorang warga negara asing (WNA) mengamuk di sebuah supermarket di kawasan Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025).

 Pelaku diduga melampiaskan emosi setelah terlibat cekcok dengan istrinya.

Kapolsek Pancoran Kompol Mansur menduga amukan pelaku terjadi tak lama setelah pertengkaran dengan istrinya.

"Memang kita enggak tahu cekcok dengan istri, tapi anak yang buat sasaran," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Dalam kondisi emosi, pelaku menggendong dua anaknya yang masing-masing berusia tiga tahun dan dua tahun.

 Anak-anak tersebut kemudian diduga menjadi sasaran amarah.

"Anaknya itu mau disiksa, diciderai, bahkan mau dibunuh," kata Mansur.

Setelah menerima laporan dari warga, petugas langsung menuju lokasi.

Polisi berusaha menenangkan pelaku yang saat itu diduga dalam keadaan mabuk. 

Negosiasi dilakukan untuk membebaskan anak-anak dari pelukan pelaku.

"Posisi mabuk, diajak bincang-bincang, ya tujuannya mau kita selamatkan anaknya. Tapi mereka (pelaku) tidak terima, mengayunkan anaknya ini yang kecil langsung kita rebut," ungkapnya.

 

Anak-anak akhirnya berhasil diamankan.

Pelaku kemudian melarikan diri dari lokasi.

Dalam proses pelarian, pelaku menyiram tubuhnya dengan minyak.

"Setelah dia kabur, kita kejar. Kita kejar dia mandi minyak supaya badannya licin," ujar Mansur.

Pelaku sempat tergelincir saat berlari dari lantai atas, menyebabkan luka di kepala dan paha.

"Pada saat kabur tadi dia sempat jatuh, ya mungkin itu ada benturan, berdarah di jidatnya... kemungkinan terkena tepinya ubin tangga," tambahnya.


Saat akan diamankan dan dibawa ke klinik untuk pengobatan, pelaku disebut sempat membawa senjata tajam.

"Mau kita amankan tadi dia sepertinya membawa senjata tajam. Akhirnya kita negosiasi," ucap Mansur.

Di dalam klinik, pelaku kembali menolak diamankan dan mengambil gunting.

 "Setelah dibawa berobat, dalam klinik dia ambil gunting. Ambil gunting dia gak mau diamankan," katanya.

 Polisi menegaskan bahwa tidak terjadi pengeroyokan terhadap pelaku.

Penanganan dilakukan untuk mengamankan anak-anak dan mencegah kekerasan lebih lanjut.

"Kita justru mengamankan anaknya itu supaya selamat," tegas Mansur.

Baca juga: China Ngamuk Balas Donald Trump, Naikkan Tarif Capai 125 Persen untuk Barang dari Amerika Serikat

Security Jadi Korban

Kapolsek Pancoran Kompol Mansur mengungkapkan adanya korban akibat insiden warga negara asing (WNA) mengamuk di sebuah supermarket di kawasan Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025). 

 

"Korban tersebut adalah security apartemen Kalibata," sebutnya dalam Kompas Petang KompasTV, Selasa (22/4/2025). 

Ia menjelaskan, korban saat itu ingin mengamankan salah satu rekannya yang sedang bernegosiasi dengan pelaku.

Karena pelaku diduga ingin menyandera, akhirnya petugas security itu berinisiatif mengamankan rekannya itu. 

"Ya, di situlah mungkin dia kena sikut ataupun kena tendangan dari mereka (pelaku)," jelas Mansur. 

Dia mengatakan, selain petugas keamanan, anak pelaku juga hampir menjadi korban amukan. 

Saat mengamuk, pelaku sempat membawa anaknya setelah diduga terlibat cekcok dengan istrinya. 

Kemudian, kata dia, yang menjadi sasaran justru anaknya yang masih balita.

 Pelaku saat itu ada indikasi ingin melakukan pembunuhan kepada anaknya.

"Setelah kita lakukan komunikasi, dia dengan nada teriak nada tinggi, rencana mau ada indikasi mau melempar anaknya untuk ke bawah," papar Mansur. 

Untungnya, anak tersebut berhasil diamankan petugas. 

Atas aksinya, pihak kepolisian pun akan melakukan proses pemeriksaan terhadap pelaku.

Mansur membeberkan sejumlah pemeriksaan yang akan dilakukan pihaknya terhadap pelaku setelah kondisinya stabil. 

"Yang pertama tentunya terkait dengan masalah izin tinggal," sebutnya. 

Hal kedua yang akan diperiksa adalah indikasi membawa senjata tajam.

"Dan yang ketiga ada indikasi menggunakan obat ataupun minum karena kondisi kemarin tidak stabil karena indikasi mereka adalah mabuk," imbuhnya. 

Mengenai tes urine terhadap pelaku, Mansur menjawab saat ini belum dijadwalkan. 

"Nanti setelah memang kondisi stabil akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tegasnya. 

Menurut keterangan Mansur, saat ini pelaku sudah diamankan setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Kramat Jati.

"Saat ini sudah dikembalikan ke Polres Jakarta Selatan untuk penanganan lebih lanjut. Jadi karena dari pihak rumah sakit pun menyarankan untuk berobat jalan," terangnya.

Baca juga: VIDEO VIRAL Ibu di Surabaya Aniaya Anak Gara gara Uang Lebaran Hilang, Ngamuk saat Digeruduk Warga

Polisi akan Periksa Sejumlah Hal Ini dari Pelaku

Kapolsek Pancoran Kompol Mansur mengungkapkan tindak lanjut yang akan dilakukan pihaknya usai adanya insiden warga negara asing (WNA) mengamuk di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025) malam. 

Kompol Mansur mengungkapkan, pihaknya akan mmeriksa pelaku setelah kondisinya stabil. 

"Sambil nunggu yang lukanya sebagian supaya sembuh dulu dan supaya kondisi mental mereka juga stabil, baru nanti diambil keterangan," terang dia dalam Kompas Petang KompasTV, Selasa (22/4/2025). 

Lantas, Kompol Mansur membeberkan hal-hal apa saja yang akan diperiksa pihak kepolisian. 

"Yang pertama tentunya terkait dengan masalah izin tinggal," sebutnya. 


Iamelanjutkan, hal kedua yang akan diperiksa adalah indikasi membawa senjata tajam. 

"Dan yang ketiga ada indikasi menggunakan obat ataupun minum karena kondisi kemarin tidak stabil karena indikasi mereka adalah mabuk," imbuhnya. 

Adapun ketika ditanyai mengenai jadwal tes urine terhadap pelaku, Mansur menjawab saat ini belum terjadwal untuk hal tersebut. 

"Nanti setelah memang kondisi stabil akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tegasnya. 

Menurut keterangan Kompol Mansur, saat ini pelaku sedang diamankan setelah dirawat di Rumah Sakit Kramat Jati. 

"Saat ini sudah dikembalikan ke Polres Jakarta Selatan untuk penanganan lebih lanjut. Jadi karena dari pihak rumah sakit pun menyarankan untuk berobat jalan," terangnya. 

 

Sebelumnya diberitakan, seorang WNA mengamuk di sebuah supermarket di kawasan Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025). 

Pelaku diduga melampiaskan emosi setelah terlibat cekcok dengan istrinya. Ia kemudian menyasar anaknya yang masih balita. 

Setelah menerima laporan dari warga, petugas langsung menuju lokasi. Polisi berusaha menenangkan pelaku yang saat itu diduga dalam keadaan mabuk. 

Negosiasi dilakukan untuk membebaskan anak tersebut dari tangan pelaku.

Akhirnya, anak tersebut berhasil diamankan oleh petugas kepolisian.

Namun, pelaku kemudian melarikan diri dari lokasi.

Dalam proses pelarian, pelaku menyiram tubuhnya dengan minyak. 

 

Baca juga: Akses Tol Padang Tiji – Seulimeum Ditutup Sementara Mulai 24 April 2025, Ini Penjelasan Dishub Aceh

Baca juga: Kejagung: Direktur Pemberitaan JakTV Ditetapkan Tersangka Perbuatan Personal, Ikut Terima Rp478 Juta

Baca juga: FAKTA Anggota DPRD Asahan Pajar Parianto Gunakan Rumahnya untuk Judi Sabung Ayam, Jadi Tersangka

 

Sebagian artikel ini tayang di Kompastv

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved