Berita Banda Aceh

 BSI Salurkan KUR Terbesar, PWI Aceh Siap Kawal Penyaluran Tepat Sasaran, Wagub: Ekspor via Aceh

Acara ini turut dihadiri para pejabat penting di Aceh, di antaranya Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, yang juga membuka acara, Regional CEO BSI Aceh Wac

|
Editor: Mursal Ismail
PWI Aceh/Abdul Hadi
FOTO BERSAMA - Wagub Aceh, Fadhlullah foto bersama dengan peserta dan tamu undangan acara Simposium Ekonomi: Kolaborasi PWI-BSI Mendukung UMKM Aceh di Lantai 8  Gedung Landmark BSI Aceh, Kamis, 24 April 2025. 

Sementara itu, Regional CEO BSI Aceh Wachjono, dalam presentasinya menyampaikan bahwa BSI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melampaui target pemerintah.

Dari penyaluran tersebut, sektor perdagangan menyerap 47 persen, terbanyak jika dibandingkan dengan sektor lainnya. Diikuti oleh pertanian sebesar 27 persen , dengan Banda Aceh dan Aceh Besar sebagai penerima terbanyak.

Wachjono sangat berterima kasih atas berbagai pemberitaan media massa di Aceh selama ini, yang terus memberitakan berbagai informasi penting dari BSI kepada masyarakat Aceh.

Ia sangat mengapresiasi peran dari para wartawan yang terus mengedukasi masyarakat mengenai berbagai kebijakan perbankan demi pengembangan ekonomi.

“Mudah-mudahan acara ini membawa keberkahan bagi kita semua,” ucap Wachjono.

Baca juga: BSI Buka Lowongan Kerja ODP 2025 Sebagai Pegawai Tetap, S1-S2 Bisa Daftar, Ini Syarat Kualifikasinya

Wagub apresiasi PWI dan BSI

Sedangkan Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, Fadhlullah, yang hadir mewakili Gubernur Aceh Muzakir Manaf, pada kesempatan itu juga memberikan apresiasi tinggi kepada BSI dan PWI.

Wagub Fadhlullah menegaskan bahwa peran wartawan menjadi kunci arah pembangunan dan ekonomi Aceh ke depan.

Menurutnya, saat ini Aceh sedang menapaki jalur strategis menuju kemandirian ekonomi.

“UMKM ini tercantum dalam visi misi kami. Ke depan, seluruh perusahaan yang beroperasi di Aceh juga harus membuka rekening di Aceh.

Ini bagian dari strategi kedaulatan ekonomi daerah,” ujar Fadhlullah dalam pidatonya.

Di hadapan Ketua dan Sekretaris PWI se-Aceh dan puluhan wartawan lintas media, Wagub menjelaskan bahwa kekayaan letak geografis Aceh yang sangat strategis, ternyata belum dimanfaatkan secara maksimal.

Baca juga: BSI Aceh Siapkan 4 Kantor jadi Layanan Emas

"Padahal, semua jalur penerbangan dan kapal harus melewati Aceh. Dari segi letak geografis, seharusnya kita tidak boleh miskin,” kata Dek Fadh, sapaan akrab Wagub Aceh.

Dek Fadh juga mengkritisi pola ekonomi lama yang terus merugikan Aceh, terutama dalam industri kelapa sawit.

“Ada 70 perusahaan PKS di Aceh, tapi CPO-nya selalu diekspor melalui Medan. Setiap hari truk-truk itu merusak jalan kita. Kita rugi, semua masih ditentukan oleh Medan,” ungkapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved