Breaking News

Info Subulussalam

Wamen Perindustrian RI Faisol Riza Unggah Momen Rapat dengan Wali Kota Subulussalam di Instagramnya

Unggahan  Wakil Menteri Perindustrian atau Wamenperin diposting diakun Instagram resmi Faisol Riza @faisolriza.id  Jumat (25/4/2025).

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
UNGGAH DI INSTAGRAM - Wamen Perindustrian, Faisol Riza turut mengunggah dokumen gambar momen pertemuannya dengan Wali Kota Subulussalam Haji Rasyid Bancin, Kamis (24/4/2025), di akun Instagramnya. 

Unggahan  Wakil Menteri Perindustrian atau Wamenperin diposting diakun Instagram resmi Faisol Riza @faisolriza.id  Jumat (25/4/2025).

Laporan Khalidin Umar Barat I Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Perindustrian RI, Faisol Riza, tampaknya terkesan dengan gagasan dan inovasi Wali Kota Subulussalam, Haji Rasyid Bancin atau HRB.

Buktinya,  Wamen Perindustrian Faisol Riza turut mengunggah dokumen gambar momen pertemuannya dengan Wali Kota Subulussalam Haji Rasyid Bancin, Kamis (24/4/2025).

Unggahan  Wakil Menteri Perindustrian atau Wamenperin diposting diakun Instagram resmi Faisol Riza @faisolriza.id  Jumat (25/4/2025).

Faisol Riza menuliskan caption di bawah gambar menerima kunjungan audiensi dari Walikota Subulussalam, M. Rasyid, beserta rombongan di Kantor Kementerian Perindustrian.

Pertemuan ini membahas berbagai upaya kolaborasi untuk mendorong pertumbuhan industri di Kota Subulussalam, termasuk peningkatan investasi, pengembangan UMKM, serta pemanfaatan potensi lokal.

Wamenperin Faisol Riza menyambut baik inisiatif Pemko Subulussalam dan berkomitmen mendukung pembangunan industri yang berkelanjutan dan inklusif di wilayah tersebut.

Baca juga: HRB Didapuk Jadi Pembicara di Acara Halal Bi Halal Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia di Jakarta

Sebagaimana diberitakan, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menyatakan siap membantu pendirian pabrik minyak goreng di Kota Subulussalam yakni menyondingkan ke investor terkait.

Hal itu dikemukakan Wamen Faisol Riza kepada Wali Kota Subulussalam Haji Rasyid Bancin atau HRB, Kamis (24/4/2025) di Kantor Kementerian Perindustrian Jalan Gatot Subroto Jakarta.

Dalam kunjungan ke Kementerian Perindustrian, HRB menyampaikan proposal pendirian Pabrik Minyak Goreng dan turunannya yang rencananya akan berlokasi di Desa Teladan Baru, Kecamatan Rundeng. 

Program Ini sangat didukung oleh Wamen. Kebetulan daerah ini ternyata masuk dalam area KPI. 

Namun Wamenperin berpesan agar Pemko Subulussalam bekerja sama dengan kabupaten/kota lain karena kemajuan industri suatu daerah bergantung pada keluasan jaringan, terutama untuk pemasaran. 

Para investor menurut Wamen Faisol selalu mempertimbangkan koneksivitas ekonomi Kota Subulussalam dengan daerah lain jika hendak berinvestasi di Kota Sada Kata ini.

Baca juga: Dua Bulan Jabat Wali Kota Subulussalam, HRB Sudah Kunjungi 29 Kementerian untuk Lobi Program

"Kata Pak Wamenperin, saya akan membantu pendirian pabrik minyak goreng di Kota Subulussalam. Proposal ini akan saya sounding-kan ke beberapa investor.

Saya tidak berjanji tapi akan berusaha sekuat tenaga. Itulah yang disampaikan Pak Wamen Faisol," ucap HRB kepada Serambinews.com.

HRB juga menyampaikan kondisi sebagian warga Subulussalam yang menganggur. Mereka membutuhkan pekerjaan segera. 

Terhadap masalah ini Wamenperin Faisol memberikan informasi tentang adanya perusahaan yang mencari limbah sawit untuk dijadikan beberapa produk olahan, salah satunya gula aren. 

Saat ini kata Wamen Faisol perusahaan tersebut bekerja sama dengan PTPN dan masih membutuhkan limbah lebih banyak lagi. 

Pemko Subulussalam diharapkan segera menghubungi perusahaan tersebut karena ini menjadi salah satu solusi menciptakan lahan pekerjaan baru.

Baca juga: Janji Wamenperin Faisol Riza ke HRB, Siap Perjuangkan Pabrik Minyak Goreng di Kota Subulussalam

Di akhir pertemuan, Wamenperin meminta Pemko Subulussalam segera mengajukan kerja sama pelatihan bagi anak-anak muda di Kota Subulussalam

Mereka akan dididik agar memiliki skill yang dibutuhkan untuk kebutuhan industri. Pelatihan akan dilakukan di Balai Diklat Medan karena di sana memiliki peralatan yang memadai. 

Jika anak-anak muda Subulussalam sudah memiliki kecakapan yang memadai, maka para investor tidak ragu untuk mengutamakan tenaga kerja lokal. 

Dan jika upaya ini diiringi dengan pembangunan industri berkelanjutan maka masalah pengangguran di Kota Subulussalam dapat diatasi, roda ekonomi warga semakin meningkat.

Ditawari sederet program

Sebagaimana diberirakan, satu demi satu kantor Kementerian dan lembaga lainnya terus didatangi Wali Kota Subulussalam Haji Rasyid Bancin atau HRB demi 'mendulang' program dan anggaran dari pusat.

Terbaru, HRB menemui Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza Kamis (24/4/2025) di Kantor Kementerian Perindustrian Jl Gatot Subroto Jakarta.

Pada pertemuannya dengan Wamen Faisol, HRB ditawari sederet program untuk memacu perindustrian di Kota Sada Kata tersebut.

Tawaran ini karena Wamen Faisol Riza maupun Direktur Perwilayahan Industri Winardi merasa senang atas inisiatif HRB yang mau datang langsung ke Kemenperin RI. 

Wamen Faisol Riza pun meminta agar HRB menyediakan lahan minimal 5.000 meter persegi milik Pemko Subulussalam untuk dijadikan Sentra IKMA.

Lahan tersebut nantinya akanndiajukan ke Kemenperin disertai rencana pendirian Sentra IKMA, lengkap dengan data dan prospeknya. 

Selanjutnya, Kemenperin akan memberikan bantuan program atau proyek melalui mekanisme DAK (Dana Alokasi Khusus) untuk pembangunan sentra industri berbasis home industry tersebut.

Hal ini karena menurut Wamen sesuai PP Nomor 20 Tahun 2024 yang mengatur perwilayahan industri. 

Sehingga jika menyesuaikan data maka yang tepat untuk Kota Subulussalam adalah membuat Kawasan Peruntukan Industri (KPI) dan Sentra Industri Kecil Menengah dan Aneka (Sentra IKMA).

Inilah yang menjadi dasar Wamen mendorong HRB membangun Sentra IKMA.

Sesuai data di Kemenperin pula, di Kota Subulussalam setidaknya sudah ada beberapa kawasan yang berstatus KPI. 

Luasnya saat ini mencapai 253 ha yang sewaktu-waktu dapat ditambah dengan menyesuaikan tata ruang. 

Di daerah ini ada Pabrik MinyakbKelapa Sawit (PMKS) dan industri kecil. Beberapa industri kecil dan menengah harus dikembangkan dan dikelola lebih profesional.
 
Adapun PMKS yang ada di Kota Subulussalam diharapkan berpartisipasi dalam pengembangan IKMA sehingga ada sinergi yang bagus di antara para pelaku industri daerah.

Dikatakan pula bahwa industrialisasi untuk kesejahteraan warga kota yang mekar 2 Januari 2007 tersebut.

Sebelumnya, di hadapan Wamen Faisol HRB menyampaikan kondisi Kota Subulussalam dengan beberapa kelebihan dan kekurangannya sebagai dasar studi kelayakan. 

Menurut Pimpinan Pondok Modern Daarur Rahmah Sepadan Kecamatan Rundeng ini, lokasi Subulussalam yang strategis serta ketersediaan bahan baku menjadikan kota ini potensial untuk mengembangkan sektor industri. 

Sehingga dengan pengembangan sektor industri maka masalah pengangguran akan teratasi. 

Untuk itu HRB meminta arahan dan dukungan Wamen agar industri di Kota Subulussalam dapat berkembang cepat.

Lebih jauh HRB menyampaikan jika berjalan baik maka roda ekonomi warga lebih menggeliat, lapangan kerja baru juga tercipta. 

Ditambahkan, keberadaan Koperasi Merah Putih di 82 desa di Kota Subulussalam nantinya menjadi sarana distribusi pemasaran yang efektif. 

Dengan kondisi seperti ini, seharusnya Sentra IKMA yang akan dirintis di Subulussalam dapat berjalan dengan baik. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved