Berita Abdya
Warga Ie Mameh Keluhkan Soal Serbuan Lalat, Kadistanpan Abdya: Segera Kita Panggil Pengusaha Ayam
Kadistanpan Abdya, Hendri Yadi menyampaikan hal ini, Sabtu (26/4/2025), menanggapi keluhan warga atau masyarakat Desa Ie Mameh, Kecamatan Kuala Batee,
Kadistanpan Abdya, Hendri Yadi menyampaikan hal ini, Sabtu (26/4/2025), menanggapi keluhan warga atau masyarakat Desa Ie Mameh, Kecamatan Kuala Batee, Abdya.
Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Barat Daya atau Kadistanpan Abdya, Hendri Yadi mengatakan, pihaknya sudah datang ke lokasi kandang ayam pedaging di Desa Lhok Gajah, Kecamatan Kuala Batee, Abdya.
Kadistanpan Abdya, Hendri Yadi menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Sabtu (26/4/2025), menanggapi keluhan warga atau masyarakat Desa Ie Mameh, Kecamatan Kuala Batee, Abdya.
Pasalnya desa mereka sudah sepekan ini diserbut lalat, sebagaimana diberitakan Serambinews.com, Sabtu (26/4/2025).
“Petugas kita sudah turun langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi kandang ayam yang menyebabkan terjadinya wabah lalat hingga ke Desa Ie Mameh,” kata Hendri.
Dari hasil pengecekan itu, kata Hendri, ditemukan ada genangan air di bawah kandang ayam hingga menimbulkan bau tak sedap dan mengundang banyak lalat.
“Seharusnya, itu ditimbun, kemudian dibuat saluran di pinggir kandang, sehingga air tidak tergenang di bawah kandang.
Dari empat kandang yang ada di situ, tiga kandang sudah panen total, tinggal satu kandang lagi yang mau panen,” ujarnya.

Baca juga: Kepala DP3A Aceh Kecam Keras Pemuka Agama Nikahi Anak 11 Tahun di Simeulue, Mirip Kisah Drama Walid
Hendri menyebutkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan memangil para pelaku usaha ayam pedaging di Desa Lhok Gajah untuk membahas masalah tersebut.
“Insya Allah, hari Senin (lusa) akan kita panggil semua, termasuk nanti kita hadirkan juga Keuchik Ie Mameh untuk membahas masalah ini,” pungkasnya.
Lalat Serbu Desa Ie Mameh Abdya, Diduga Bersumber dari Kandang Ayam Pedaging
Sebelumnya, Serambinews.com memberitakan masyarakat Desa Ie Mameh, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengeluh, karena sudah sepekan ini desa mereka diserbu lalat.
Keuchik Desa Ie Mameh, Zulhelmi, kepada Serambinews.com, Sabtu (26/4/2025) mengatakan, lalat yang menyerbu desa mereka diduga bersumber dari kandang ayam pedaging yang tak jauh dari permukiman warga.
“Kandang ayam itu di Desa Lhok Gajah, tidak jauh dari desa kami. Ini sudah sekalian kalinya desa kami diserbu lalat, tentu kondisi ini sangat meresahkan, karena lalat-lalat itu masuk hingga ke dalam rumah.
Dugaannya lalat ini dari kandang ayam potong,” kata Zulhelmi.
Baca juga: VIDEO Ledakan Hebat Guncang Pelabuhan Shahid Rajaee Iran
Ia menyebutkan, kehadiran lalat-lalat ini, juga berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat, terutama bagi anak-anak.
“Kita berharap kondisi ini bisa segera ditangani,” ucapnya.
Padahal, kata Zulhelmi, pihaknya sudah berulang kali mendiskusikan persoalan tersebut dengan para pemiliki kandang ayam agar dilakukan pembersihan kandang.
Bahkan, sambungnya, pada tahun 2021 lalu juga sudah dilaksanakan rapat evaluasi dan koordinasi dengan melibatkan Dinas Pertanian dan Pangan Abdya Dinas Perkim LH, unsur Muspika Kuala Batee, pemilik kandang, dan pihak-pihak terkait lainnya sehingga memutuskan beberapa poin yang harus dilaksanakan oleh pemiliki kandang.
“Rapat itu dilaksanakan pada 21 Mei 2021 lalu langsung di lokasi kandang ayam di Desa Lhok Gajah, Kecamatan Kuala Batee,” jelasnya.
Dalam rapat itu, kata Zulhelmi, memutuskan bahwa pemilik harus melakukan penimbunan di bawah kandang agar ketika hujan, air tidak masuk ke bawah kandang.
Baca juga: Begini Cara Dua Pemuda Abdya Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Paving Blok
Menggali parit agar aliran air hujan di sekitar kandang lancar.
Kemudian, sambung Zulhelmi, membersihkan lingkungan sekitar kandang secara kontinyu. Pemilik harus melakukan pendekatan sosial dengan masyarakat desa sekitar.
Seterusnya, tambah Zulhelmi, pemiliki kandang yang telah melaksanakan pernyataan teknis dan kewajibannya sebagaimana disebut di atas untuk dapat mengajukan permohonan untuk dapat memasukkan kembali DOC.
Selanjutnya, kata Zulhelmi, perkumpulan/asosiasi perlu dibentuk untuk memudahkan koordinasi dan saling mengingatkan.
“Keputusan itu diambil secara musyawarah. Kita berharap kondisi ini segera mendapatkan solusi terbaik,” pungkasnya. (*)
Lugas! Bupati Abdya Safaruddin Minta Guru PPPK Jangan Jadi Buzzer Politik |
![]() |
---|
Bupati Safaruddin Lantik Lima Pejabat Eselon III Termasuk Pj Keuchik Padang Keulele |
![]() |
---|
Kodim & Pemkab Abdya Kembali Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis, Kini untuk Siswa di Kuala Batee |
![]() |
---|
RSUD-TP Abdya Optimalisasi Kamar Bedah, Pakai Teknologi Sterilisasi Terkini |
![]() |
---|
Kapolres Abdya Pimpin Sertijab 4 PJU, Iptu Nurdi Jabat Kasat Polairud |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.