Harga Emas Terjun Bebas! Ketegangan Dagang Mereda, Investor Berbalik Arah

Sebelumnya, harga emas sempat melonjak hingga menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di angka 3.500,05 dolar AS per ons minggu lalu.

Kenaikan itu terjadi karena meningkatnya ketidakpastian politik dan ekonomi yang membuat investor mencari perlindungan melalui aset seperti emas batangan.

Minggu ini, investor akan fokus memantau beberapa data ekonomi penting dari AS, seperti laporan lowongan kerja yang akan dirilis hari ini, data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang keluar pada hari Rabu, dan laporan ketenagakerjaan non-pertanian (non-farm payroll) yang dijadwalkan pada hari Jumat.

Menurut Yeap Jun Rong, tren kenaikan harga emas kemungkinan masih akan terus berlanjut dalam jangka panjang.

 "Faktor struktural jangka panjang yang mendukung harga emas tetap kuat, terutama karena masih ada ruang bagi bank-bank sentral di negara berkembang untuk terus melakukan diversifikasi cadangan mereka," ujarnya.

Sementara itu, harga logam mulia lainnya menunjukkan pergerakan yang beragam.

Harga perak di pasar spot naik tipis 0,1 persen menjadi 33,21 dolar AS per ons.

 Harga platinum tetap stabil di angka 986,00 dolar AS, sedangkan paladium turun sedikit sebesar 0,1 persen menjadi 948,06 dolar AS per ons.

Baca juga: Harga Emas Terkapar! Trump Bikin Pasar Goyang dengan Manuver Mengejutkan

 (Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)