Berita Banda Aceh
Dukung Pekan Imunisasi Dunia, Ketua TP PKK Aceh Teteskan Imunisasi Polio kepada 3 Bayi di Banda Aceh
Pada hari yang sama, menandai perayaan PID di tingkat Provinsi Aceh, tiga lembaga berkolaborasi untuk memperingatinya, yakni Dinas Kesehatan Aceh, Ika
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
Ia juga menyatakan, keberhasilan imunisasi di Banda Aceh ini menjadi barometer aktifnya kegiatan serupa di kabupaten dan kota lainnya di Aceh.
Tantangan cukup besar
Sementara itu, dalam siaran pers yang dikirimkan dr Dita dari UNICEF Perwakilan Aceh disebutkan bahwa imunisasi merupakan salah satu intervensi paling efektif dan efisien untuk mencegah penyakit pada anak.
Imunisasi telah diberikan sejak tahun 1950-an di Indonesia. Hingga saat ini, puluhan penyakit yang dapat menyebabkan kecacatan permanen bahkan mematikan dapat dicegah dengan imunisasi, contohnya hepatitis B, polio/lumpuh layu, campak, rubela, pneumonia, difteri, TBC, pertusis, hingga diare.
Disebutkan, sekitar 4,4 juta kematian anak di seluruh dunia dapat dicegah dengan imunisasi.
Di Aceh, imunisasi mempunyai tantangan yang cukup besar, terutama tantangan terkait vaccine hesitancy (keengganan imunisasi). Banyak misinformasi dan hoaks yang beredar yang menyebabkan orang tua tidak mengimunisasi anak, sehingga berisiko terinfeksi penyakit menular.
Dalam konteks inilah, bertepatan dengan momentum Pekan Imunisasi Dunia (PID) tahun 2025, IDAI Cabang Aceh, Dinas Kesehatan Aceh, dan UNICEF berkolaborasi menyelenggarakan rangkaian kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian public terhadap imunisasi.
Rangkaian kegiatan ini mencakup talkshow radio, Instagram live, webinar untuk tenaga kesehatan, dan pada puncak perayaan pada 30 April 2025, dilakukan edukasi serentak oleh IDAI Cabang Aceh di 23 kabupaten/kota.
Ketua IDAI Cabang Aceh, Dr dr Raihan SpA, Subsp.IPT (K) juga mengingatkan bahwa saat ini banyak sekali anak yang diopname di Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) karena campak, difteri, dan pertusis akibat tidak diimunisasi lengkap. Sehingga, sangat penting untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat, dan IDAI Cabang Aceh siap mendukung kegiatan edukasi di seluruh kabupaten/kota.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Munawar SpOG didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman MKes memastikan dan menjamin semua posyandu di Aceh menyediakan layanan imunisasi berkualitas dengan tenaga kesehatan terlatih, dan mengajak masyarakat untuk tidak ragu memberikan imunisasi.
Cakupan imunisasi yang rendah di Aceh menyebabkan telah banyak terjadi kejadian luar biasa (KLB) atau wabah penyakit sepanjang tahun, termasuk KLB Polio tahun 2022.
Di akhir acara, Kepala UNICEF Perwakilan Aceh, Andi Yoga Tama, berharap semoga momentum PID ini dapat menjadi pengingat kepada semua pihak bahwa imunisasi di Aceh harus kembali meningkat seperti pernah dicapai di sekitar tahun 2010, agar setiap anak di Aceh mendapatkan haknya untuk terlindungi dari PD3I. (*)
Jihan Asyifa, Siswi SMA Modal Bangsa Mewakili Aceh Lolos Jadi Peserta Parlemen Remaja 2025 |
![]() |
---|
REALISTIG VII Resmi Dibuka, Ajang Prestisius Pelajar Aceh untuk Gali Potensi dan Bangun Karakter |
![]() |
---|
RSJ Aceh Produksi Film 'Noeh', Rafly Kande Izinkan Lagunya Jadi Soundtrack Tanpa Minta Royalti |
![]() |
---|
Wagub Fadhlullah Minta HIPKA Hadirkan Kemandirian Ekonomi di Aceh |
![]() |
---|
2025, Tidak Ada Kenaikan PBB di Banda Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.