Konflik India vs Pakistan

India vs Pakistan Memanas, Anak Sekolah Dilatih Hadapi Perang, Warga Siapkan Bunker

Pemerintah Pakistan mengeklaim India berencana meluncurkan serangan militer sebagai pembalasan atas insiden tersebut.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
INDIA VS PAKISTAN - Hubungan India vs Pakistan Memanas, Anak Sekolah Dilatih Hadapi Keadaan Perang 

SERAMBINEWS.COM, ISLAMABAD - Kekhawatiran mengenai potensi meletusnya perang menjalar di Pakistan dan Kashmir usai menegangnya tensi dengan India.

Warga Pakistan dilaporkan mulai menyiapkan bunker dan melatih anak-anak sekolah mengenai keadaan perang.

Hubungan India-Pakistan memanas akibat serangan kelompok bersenjata yang menewaskan 26 orang pada 22 April lalu di Pahalgam, wilayah Kashmir yang dikuasai India.

India menuding serangan tersebut terkait dengan elemen-elemen Pakistan.

Pemerintah Pakistan mengeklaim India berencana meluncurkan serangan militer sebagai pembalasan atas insiden tersebut.

Anak-anak sekolah di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan, dilatih mengenai apa yang harus dilakukan jika India menyerang.

"Kami belajar bagaimana merawat orang yang terluka, bagaimana mengangkut seseorang dengan tandu, dan bagaimana memadamkan api," kata Ali Riza, siswa SD di Muzaffarabad, Pakistan, seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (1/5/2025).


Pemerintah Kashmir pun menutup sekolah-sekolah agama karena khawatir dengan serangan India. Pejabat dinas pendidikan agama setempat, Hafiz Nazeer, menyebut lebih dari 1.000 sekolah ditutup karena potensi konflik dan tensi di perbatasan.

"Kami mengumumkan libur 10 hari untuk seluruh madrasah di Kashmir," kata Nazeer.

Menteri Informasi dan Penyiaran Pakistan Attaullah Tarar sebelumnya menyatakan India berencana menyerang Pakistan dalam kurun "24 sampai 36" jam melalui pernyataan pada Rabu (30/4/2025) dini hari waktu setempat.

Di lain sisi, Perdana Menteri India Narendra Modi memimpin rapat bersama Komite Keamanan Kabinet India. Rapat kabinet ini adalah yang kedua kalinya digelar Modi setelah serangan di Pahalgam.

Pada saat bersamaan, pasukan India dan Pakistan dilaporkan terlibat baku tembak di Garis Kontrol (LoC), perbatasan yang memisahkan India dan Pakistan di Kashmir

Sekitar 1,5 juta penduduk Pakistan dilaporkan tinggal di dekat LoC. Warga pun mengantisipasi terjadinya konflik dengan membangun bunker bawah tanah dari lumpur.

Baca juga: Kashmir Memanas, Tentara India dan Pakistan Baku Tembak, Ketegangan Dikhawatirkan Terus Meningkat

Pemerintah India Usir Warga Pakistan

 Pemerintah India dilaporkan mengusir warga Pakistan yang berada di negaranya menyusul serangan yang menewaskan 26 orang di Pahalgam, Kashmir.

Pemerintahan Perdana Menteri India Narendra Modi memberi tenggat hingga Minggu (27/4/2025) untuk warga Pakistan kembali ke negaranya.

Perintah tersebut menyasar seluruh warga Pakistan di India, kecuali pengunjung yang mengantongi visa medis. Pengusiran ini membuat antrean kendaraan mengular di perbatasan India-Pakistan di Attari, kota di negara bagian Punjab, India, hingga Rabu (30/4/2025).

Sebagian warga Pakistan mematuhi perintah itu secara sukarela. Namun, sebagian lain dilaporkan dideportasi polisi India

Kebijakan ini membuat berbagai keluarga terpaksa berpisah. Salah satunya adalah Sara Khan, warga Pakistan yang bersuami Aurangzeb Khan yang mengantongi paspor India.

Sara mengaku tinggal bersama suaminya di Kashmir sejak 2017, tetapi kini diminta kembali oleh pemerintah. Sara terpaksa membawa anaknya yang masih berusia 14 hari tanpa suami.

"Kami telah mapan bersama kelaurga di sini. Kami meminta pemerintah tidak mencabut keluarga kami," kata Sara, dikutip Associated Press.

"Mereka (otoritas India) berkata bahwa saya ilegal dan harus pergi."

Hubungan India-Pakistan memanas usai serangan di Pahalgam yang mengincar wisatawan Hindu pada 22 April lalu.

Bahkan, Menteri Informasi dan Penyiaran Pakistan Attaullah Tarar mengeklaim India bersiap meluncurkan serangan militer gara-gara insiden tersebut.

Usai serangan Pahalgam, India membekukan Perjanjian Air Sungai Indus sekaligus menutup aliran air ke Pakistan. Sebagai balasan, Islamabad menutup ruang udara bagi maskapai India.

 

Baca juga: Para Pembalap Indonesia berjaya pada Ajang Balapan di Thailand, Astra Honda Borong 5 Podium

Baca juga: VIDEO Sembunyikan Sabu Hampir 1 Kg di Sol Sandal, Dua Pria Bogor Ditangkap di Bandara SIM 

Baca juga: Biro Adpim: Gubernur Aceh dalam Kondisi Sehat dan Baik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved