Muhammad Sejahtera, Duta Baca Bireuen, Ini Prestasi Sebelumnya

Raja baca Bireuen, Muhammad Sejahtera anak bungsu dari lima bersaudara pasangan Samsudin dan Mayang Murni lahir 24 April 2004

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Beberapa waktu lalu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bireuen menggelar lomba baca diikuti puluhan peserta dari berbagai kampus.

Akhirnya, pada Rabu (30/4/2025) dewan juri menetapkan
ratu dan raja baca, sekaligus juara kategori intelegensi dan tiga
juara favorit.

Raja baca diraih Muhammad Sejahtera mahasiswa semester
VI prodi administrasi publik Fisip Umuslim.

Sedangkan ratu baca diraih Putri Zianby  Cintami mahasiswi prodi manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen.

Raja baca Bireuen, Muhammad Sejahtera anak bungsu dari lima bersaudara pasangan Samsudin dan Mayang Murni lahir 24 April 2004 ternyata sejak lama telah mengoleksi berbagai prestasi baik semasa SMA maupun saat kuliah.

Muhammad Sejahtera kepada Serambinews.com usai menerima
selempang sebagai ratu baca mengatakan, ianya telah meraih berbagai prestasi sejak SMA antara lain ia berhasil meraih juara dua dalam lomba debat tingkat Kabupaten Aceh Tengah.

Kemudian menjadi  juara pertama dalam lomba tausiah gebyar Ramadhan, dan juga pernah ikut serta menjadi kontestan dalam perlombaan PTQ RRI.

Kemudian pernah meraih juara dua dalam kompetisi Pendidik Sebaya GENRE dan lomba short movie tingkat Provinsi Aceh.

Melihat berbagai prestasi saat duduk di SMA  boleh disebut  sebagai
lulusan siswa berprestasi kategori non-akademik pada tahun 2022 silam.

Kemudian saat melanjutkan studi di Universitas Almuslim (Umuslim)
Peusangan Bireuen pada prodi Administrasi Publik, Fisip Umuslim ia
tidak berhenti berinovasi.

Ia lolos program pertukaran pelajar di Universitas Padjajaran pada tahun 2023 dan ia juga berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi debat tingkat kampus Umuslim tahun 2024
sekaligus tercatat sebagai pembicara terbaik.

Di tingkat yang lebih tinggi, ia menjadi juara pertama dalam Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) se-Aceh dan meraih penghargaan sebagai pembicara terbaik urutan ketiga di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) XIII.