Breaking News

Ngamuk Disebut Preman oleh Jenderal Gatot Nurmantyo, Hercules: Kamu yang Preman, Saya Tidak Takut

Perseteruan antara Hercules dengan Gatot Nurmantyo berawal dari ucapan Hercules terhadap mantan Gubernur Jakarta, Letjen TNI (Purn) Sutiyoso.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase X/msaid_didu/TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
HERCULES GERTAK GATOT - Ketua Umum GRIB Hercules tidak terima disebut preman dan kurang ajar oleh mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, Jumat (2/5/2025). 

Gatot Nurmantyo juga membela para purnawirawan TNI yang menyatakan sikap 8 poin forum purnawirawan TNI, termasuk usulan untuk mengganti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Nggak masuk akal. Makanya, pernyataan yang 8 itu kan mendukung, kecuali IKN. Dan memberikan masukan-masukan yang konkret. Berdasarkan pemikiran mereka sendiri," ujar Gatot.

"Karena purnawirawan itu, hei Hercules ku kasih tahu, purnawirawan-purnawirawan yang bicara itu, mereka adalah orang-orang gila, gila mencintai NKRI termasuk Presiden saya. Dia itu gila demi negara," imbuhnya.

Amarah Gatot Nurmantyo makin memuncak terhadap Hercules.

"Kau apa jasamu terhadap negara? Hidup di negara ini yang sopan santun," tanyanya.

Gatot mengecam aksi Hercules bersama GRIB selama ini yang dianggap lebih sebagai kelompok preman dibanding ormas.

Ia bahkan mempertanyakan di mana otak Hercules atas semua perkataannya dan aksinya bersama kelompok GRIB.

"Ingat kau dulu DPO, kau bisa ke Jakarta pakai apa. Sudah purnawirawan juga yang bawa kau ke sini," kata Gatot sambil menunjuk ke arah kamera.

"Kok ngomong seenaknya kayak begitu. Tidak sopan. Sudah Jadi Raja Kau?" tegas Gatot.

Mantan KSAD itu juga menyebut bahwa Hercules adalah seorang preman yang mengenakan pakaian ormas.

"Kamu itu adalah preman yang memakai pakaian ormas. Saya bisa buktikan bahwa kau itu preman," tuturnya.

Gatot memberikan contoh, salah satunya soal dukungan GRIB kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

"Di Jawa Barat kau mengatakan kalau ingin didukung oleh GRIB, pertama mencintai dulu GRIB, baru mencintai rakyat. Pakai dong otakmu!" kata Gatot.

Menurut Gatot, gubernur, bupati, wali kota harus mencintai rakyat terlebih dahulu karena mereka mendapat mandat dari rakyat dan yang memilih adalah rakyat.

"Yang kedua, Ini yang membuat saya marah. Kejadian di Depok. Polisi itu adalah alat negara, yang melaksanakan ketertiban demi masyarakat. Ketika akan menangkap, dilawan dikepung. Negara apa ini? Alat negara, mobilnya dibakar lagi," ujar Gatot.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved