Mahfud MD Bongkar Awal Mula Perubahan Tabiat Jokowi, Begini Tanggapannya Soal Ijazah palsu

Mahfud MD mengungkap, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mulai berubah di April 2022 atau semenjak isu perpanjangan jabatan presiden

Editor: Amirullah
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Pakar Hukum sekaligus Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD saat menemui wartawan usai menjadi pembicara di acara Pionir Justicia 2024 Fakultas Hukum UGM. 

SERAMBINEWS.COM  - Mahfud MD buka ungkap awal mula perubahan sikap Jokowi.

Selain ini, Mahfud MD juga angkat bicara soal ijazah palsu yang sedang panas sekarang.

Mahfud MD sangat dihargai Joko Widodo (Jokowi) di era pemerintahannya 2014-2024.

Mahfud MD menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan HAM pada tahun 2001 selama kurang lebih 1 bulan, yaitu dari 20 Juli hingga 23 Juli.

Selain itu, ia juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) selama 5 tahun dari tahun 2019 hingga 2024.

Kemudian, akademisi yang bernama asli Mohammad Mahfud Mahmodin ini mengundurkan diri dari Kabinet Jokowi karena maju sebagai calon wakil presiden yang berpasangan dengan Ganjar Pranowo.

Pasangan yang diusung PDIP ini pun mendapatkan nomor urut 3 pada pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Puji Kebaikan Jokowi namun Mendadak Berubah Jelang Wacana Tiga Periode

Namun, belakangan ini Mahfud MD turut 'menceburkan" diri menyinggung Joko Widodo (Jokowi).

Terbaru, Mahfud MD mengungkap, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mulai berubah di April 2022 atau semenjak isu perpanjangan jabatan presiden menjadi tiga periode mengemuka.

“Pak Jokowi siapa yang bantah, baik sekali loh, mulai tahun pertama sampai 2022 pertengahan itu wah (Mahfud memberikan gestur jempol),” ujar Mahfud dalam program Gaspol yang ditayangkan di YouTube Kompas.com, Jumat (9/5/2025).

Mahfud mengatakan, perubahan Jokowi ini sangat diingat karena begitu terasa ada perbedaan yang mencolok.

Terlebih, menurut dia, jika dibandingkan dengan awal-awal Mahfud menjabat sebagai pembantu Jokowi di tahun 2019.

“Tapi, ketika muncul isu-isu perpanjangan jabatan, tiga periode, itu orang sudah mulai bisa membaca semua. Sudah bisa membaca,” kata Mahfud.

Namun, dia enggan menjelaskan secara gamblang apa perbedaannya karena manuver-manuver Jokowi di saat itu juga sudah banyak dipahami oleh orang-orang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved