Anak-Anak Menangis Ayahnya Tewas Ledakan Amunisi Garut, Minta Pertanggungjawaban: Bapak Saya Kerja
Narasi yang sempat beredar, masyarakat sipil menjadi korban ledakan karena mendekat untuk mengumpulkan sisa-sisa logam amunisi.
"Sudah biasa, bukan kali ini saja mereka. Orang pilihan dan sudah pengalaman, bukan kejadian kali ini saja. Mungkin ini sudah menjadi musibah," ucap Andi, Selasa (13/5/2025).
Andi mengatakan, sebelum musibah ini terjadi, pada 6 Mei 2025, di lokasi yang sama, TNI juga melakukan pemusnahan amunisi kedaluwarsa.
Namun, pada Senin (12/5/2025) kemarin, pemusnahan yang menurut Andi menjadi berkah, justru menjadi musibah.
"Biasanya (pemusnahan amunisi) jadi berkah dan sekarang malah jadi musibah," ucap Andi.
"Kalau kemarin tanggal 6 Mei di lokasi yang sama, itu aman, tidak ada apa-apa. Eh, kemarin malah jadi kejadian yang buat kami berduka," lanjutnya.
Andi mengatakan, biasanya warga setempat memanfaatkan sisa-sisa besi dan logam amunisi untuk dijual jadi rongsokan bernilai uang.
Ia menyebut, sisa-sisa logam pemusnahan biasanya suka dikumpulkan warga setelah membantu petugas TNI, sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Meski demikian, Andi menegaskan dirinya tak mengetahui secara pasti kronologi kejadian ledakan yang menewaskan 13 orang ini.
Namun, saat mendengar beberapa kali ledakan besar, warga panik karena mendengar teriakan histeris.
"Lalu, tidak berselang lama, banyak ambulans datang ke lokasi. Saya pikir itu suara ledakan biasa terjadi. Tapi, mendengar informasi ternyata banyak korban meninggal," ungkapnya.
Warga Dilibatkan untuk Memilah hingga Susun Amunisi
Senada dengan Andi, aparatur Desa Sagara, Doni David, juga mengonfirmasi memang warga setempat biasanya dilibatkan dalam pemusnahan amunisi.
Menurut Doni, masyarakat sipil dilibatkan dalam menggali lubang, memilah amunisi, hingga menyusunnya.
"Masyarakat memang dilibatkan dalam proses itu, bukan hanya menggali lubang, tapi dari mulai memilah hingga menyusun," ujar Doni kepada TribunJabar.id, Selasa (13/5/2025).
Ia menuturkan, selama ini warga memang dipercaya oleh TNI untuk ikut membantu pemusnahan.
Sejoli Peras Pengusaha Sawit di Riau Capai Rp 1,6 Miliar, Modus Video Call Seks Mahasiswi |
![]() |
---|
Geger! Ibu dan Bayinya Ditemukan Tewas di Terminal Kalideres, Diduga Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
VIDEO - Begal Sadis Pembacok Emak-emak Ditangkap Polisi Nangis Teriak Histeris |
![]() |
---|
Dorrr! Ajib Tembak Mantan Mertua di Mojokerto, Pelaku Emosi Ditolak Rujuk dengan Anak Korban |
![]() |
---|
Penyebab Calon Praja IPDN Maulana Izzat Nurhadi Meninggal Dunia, IPDN Bantah karena Kekerasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.