Aplikasi

Aceh Barat Luncurkan Aplikasi Srikandi Versi 3, Perkuat Komitmen Menuju Birokrasi Digital

Peluncuran ini diresmikan langsung Wakil Bupati Aceh Barat, Said Fadheil SH, didampingi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
PELUNCURAN SRIKANDI - Wakil Bupati Aceh Barat, Said Fadheil SH, meresmikan peluncurkan aplikasi SRIKANDI versi 3, Kamis (15/5/2025), di Aula Cabang Dinas Pendidikan. Foto For Serambi. 

Laporan Sa'dul Bahri l Aceh Barat

SERAMBINEWS COM, MEULABOH – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun birokrasi modern dan efisien melalui peluncuran resmi aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) versi 3, Kamis (15/5/2025), di Aula Cabang Dinas Pendidikan.

Peluncuran ini diresmikan langsung Wakil Bupati Aceh Barat, Said Fadheil SH, didampingi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Barat, serta Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Kominsa) Aceh Barat.

Dalam kesemlatan itu, Wakil Bupati menegaskan bahwa kehadiran aplikasi SRIKANDI bukan sekadar implementasi teknologi, melainkan cerminan semangat baru dalam menghadirkan tata kelola pemerintahan yang transparan, efisien, dan akuntabel.

“Dengan aplikasi ini, proses pengelolaan dokumen dan arsip di Kabupaten Aceh Barat akan lebih terintegrasi, cepat, dan mudah diakses, tanpa mengurangi aspek keamanan dan kerahasiaan data,” ujar Said Fadheil.

Peluncuran aplikasi SRIKANDI ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Keputusan Menteri PAN-RB Nomor 679 Tahun 2020 tentang Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis.

Meski menjadi kabupaten ke-17 di Provinsi Aceh yang menerapkan aplikasi ini, Pemerintah Aceh Barat optimistis dapat mengimplementasikannya secara merata di seluruh Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) dan kecamatan.

“Kami berharap seluruh kepala dinas dan camat dapat memanfaatkan aplikasi ini secara maksimal. Mulai dari pemberkasan arsip digital, penggunaan tanda tangan elektronik, hingga layanan informasi berbasis elektronik,” tambah Said.

Tak hanya itu, data dari Dinas Kominsa Aceh Barat mencatat bahwa hingga saat ini telah terjadi lebih dari 45.000 transaksi elektronik yang terintegrasi dengan Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN, menandakan kesiapan Aceh Barat dalam menyongsong sistem pemerintahan digital yang aman dan terpercaya.

Peluncuran SRIKANDI ini menjadi langkah strategis dalam menegaskan bahwa teknologi informasi bukan hanya alat bantu, melainkan telah menjadi bagian dari budaya kerja pemerintahan yang adaptif, modern, dan inovatif.(*)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved