Berita Pidie Jaya
Pemkab Pidie Jaya Terima Hibah Tugu Prasasti Memorialisasi di Gampong Cot Keng
tugu prasasti Memorialisasi tersebut pada dasarnya telah rampung dibangun serta diresmikan sejak 20 Juli 2020 lalu.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Pemerintah Kabupaten (Pemkba) Pidie Jaya (Pijay) menerima hibah tugu prasasti Memorialisasi di Gampong Cot Keng Kemukiman Ulee Gle, Kecamatan Bandar Dua, Jumat (16/5/2025).
Penyerahan itu berlangsung di ruang kerja Wakil Bupati Pijay, Hasan Basri ST MM saat audiensi dengan pihak Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh, Kontras Aceh, TIFA Foundition, serta pihak Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Aceh.
"Penerimaan Tugu Prasasti Memorialisasi di Gampong Cot Keng guna menjadi aset daerah sekaligus dapat mengenang sejarah saat Aceh didera konflik," ujar Wabup Pijay, Hasan Basri kepada Serambinews.com, Jumat (16/5/2025).
Dijelaskan Hasan Basri, tugu prasasti Memorialisasi tersebut pada dasarnya telah rampung dibangun serta diresmikan sejak 20 Juli 2020 lalu.
Hanya saja penyerahan secara resmi dapat dilakukan setelah hampir 5 tahun kemudian.
Pemkab Pijay patut memberikan apresiasi atas dedikasi kepada semua pihak atas pembangunan tugu prasasti untuk mengenang konflik Aceh yang kelam hingga menjadi edukasi penting bagi generasi Pidie Jaya di masa mendatang.
Baca juga: Sebelum Berangkat Haji, Abu Paya Pasi Isi Kajian dan Doa Bersama di Masjid Raya pada Sabtu Malam
"Namun Pemkab Pijay juga menaruh ta'zim atas pendataan korban konflik di wilayah Pijay sehingga hak-hak mereka dapat terpulihkan," jelasnya.
Ketua KKR Aceh, Masthur Yahya kepada Serambinews.com, Jumat (16/5/2025) mengatakan, daerah Pijay merupakan salah satu kabupaten yang terdampak akibat konflik Aceh.
"Maka, KKR Aceh telah melakukan pengambilan pernyataan di sebagian gampong dan kecamatan dengan 375 korban konflik dan ahli waris," jelasnya.
Baca juga: Konflik Memanas, Pakistan Luncurkan Serangan Siber Besar-besaran ke India
Disebutkan juga, hingga tahun 2022 telah memberikan rekomendasi Reparasi mendesak sebanyak 33 korban serta juga rekomendasi penerima bantuan insidentil dari Baitul Mal pada tahun 2022.
Umumnya mereka ini diberikan kegiatan fisik maupun non fisik.
Jadi bagi yang telah menerima bantuan dimaksud dengan dapat mewujudkan dampak mamfaat besar dalam keberlanjutan hidup.
Makanya penyerahan tugu Prasasti Memorialisasi sebagai bentuk penghormatan dalam melawan lupa agar peristiwa kelam itu tidak kembali berulang di Aceh.
"Segenap masyarakat Aceh pada hakikatnya berharap agar damai ini dapat terus terawat dengan maksimal," harapnya.(*)
Polisi Tahan Guru Honorer di Pijay, Diduga Aniaya Siswa SMP hingga Masuk RS |
![]() |
---|
Kisah Pilu Kehidupan Janda Miskin di Pidie Jaya |
![]() |
---|
Pijay Komit Sukseskan MTQ ke 27, MCK dan Rekayasa Lalulintas Jadi Prioritas |
![]() |
---|
Sekda Tinjau Gedung Utama MTQ Provinsi di Pijay, Progres Capai 91 Persen |
![]() |
---|
Diduga Aniaya Siswa, Oknum Guru Honorer di Pidie Jaya Dilapor ke Polisi, Korban Dirawat di RSUD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.