Berita Aceh Timur
Suplai Air PDAM Terhenti 2 Hari, Masyarakat Gampong Jawa, Idi Rayeuk Krisis Air
"Stok air kami semakin menipis. Bahkan, ada tetangga yang sudah benar-benar kehabisan air," ujarnya kepada Serambinews.com.
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
"Stok air kami semakin menipis. Bahkan, ada tetangga yang sudah benar-benar kehabisan air," ujarnya kepada Serambinews.com.
Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Warga Gampong Jawa, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, mengalami krisis air bersih setelah suplai dari PDAM Tirta Persada terhenti selama dua hari.
Gangguan ini terjadi sejak Rabu malam (14/5/2025) dan hingga Jumat (16/5/2025) pagi tadi, aliran air belum juga kembali normal.
Anwar, salah seorang warga setempat, mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan air harian seperti mandi dan mencuci.
"Stok air kami semakin menipis. Bahkan, ada tetangga yang sudah benar-benar kehabisan air," ujarnya kepada Serambinews.com.
Menurut Anwar, masyarakat merasa kecewa karena meski rutin membayar iuran setiap bulan, pelayanan air bersih justru tidak stabil.
Ia menilai PDAM seharusnya memberikan pemberitahuan terlebih dahulu jika akan menghentikan suplai air, agar masyarakat bisa melakukan antisipasi.
"Sebagai penyedia layanan air bersih, PDAM seharusnya menjamin ketersediaan air untuk warga. Kalau memang ada perbaikan atau kendala teknis, informasikan ke masyarakat, jangan dibiarkan seperti ini," tambahnya.
Baca juga: Prediksi BMKG Malikussaleh, Bener Meriah Hingga Langsa akan Dilanda Hujan
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kinerja PDAM Tirta Persada, yang seharusnya menjalankan fungsi utama sebagai penyedia air bersih bagi masyarakat.
PDAM, sebagai perusahaan daerah, memiliki tanggung jawab strategis dalam menjamin hak dasar masyarakat atas air bersih.
Selain memastikan distribusi air secara merata, PDAM juga dituntut untuk terus melakukan pengembangan, baik dari sisi infrastruktur jaringan, kapasitas produksi air, hingga inovasi teknologi layanan pelanggan.
Ketika suplai air sering terganggu tanpa penanganan yang jelas, hal ini menandakan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap manajemen dan sistem operasional PDAM.
Warga berharap, kejadian serupa tidak kembali terulang.
“Kami mohon ada perbaikan ke depan. Jangan sampai air mati berhari-hari seperti ini lagi,” pungkas Anwar.(*)
Baca juga: Tanggapi Keluhan Warga Soal Air Keruh, Bupati Al-Farlaky Sidak PDAM Ranto Peureulak
Reza Alfian & Rauthaza Falya Dinobatkan Jadi Agam dan Inong Aceh Timur 2025 |
![]() |
---|
Satlantas Polres Aceh Timur Olah TKP Lokasi Kecelakaan Maut Anggota TNI |
![]() |
---|
Tanah Bersertifikat di Aceh Timur Diserobot Oknum Warga, Pemilik Resah |
![]() |
---|
Kasus Penyelundupan Rohingya ke Aceh Timur, PN Idi Vonis Empat Warga Myanmar |
![]() |
---|
Prajurit TNI Yonif TP 853 BRB Aceh Timur Bantu Petani Panen Padi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.