Berita Banda Aceh

Kepala BP Haji Sebut Aceh Sebagai Warisan Peradaban Haji Nusantara

Kepala Badan Penyelenggara Haji Republik Indonesia (BP Haji RI), Dr KH Moch Irfan Yusuf, secara resmi melepas keberangkatan jamaah Haji Kloter Pertam

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
JAMAAH HAJI - Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jamaah haji Aceh kloter pertama meninggalkan landasan Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM)Blang Bintang,Aceh Besar, Mei 2025 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Badan Penyelenggara Haji Republik Indonesia (BP Haji RI), Dr KH Moch Irfan Yusuf, secara resmi melepas keberangkatan jamaah Haji Kloter Pertama Aceh di Asrama Haji Banda Aceh, Sabtu (17/5/2025).

Dalam sambutannya, Gus Irfan menyampaikan bahwa Aceh adalah daerah istimewa yang sejak abad ke-16 telah menjadi gerbang awal peradaban haji di Nusantara.

“Dari pelabuhan Ulee Lheue, gema takbir dan talbiyah pernah menggetarkan lautan menuju Tanah Suci. 

Gema itu adalah warisan peradaban Islam yang berakar kuat di masyarakat Aceh,” ujarnya di hadapan para tamu undangan dan jamaah yang hadir.

Lebih dari sekadar ibadah fisik, menurut Irfan Yusuf, haji adalah manifestasi dari cita-cita spiritual dan sosial umat Islam. 

Baca juga: Warga Aceh Daftar Haji 143.010 Orang, Masa Tunggu 34 Tahun

Ia menegaskan bahwa Syekh Abdurrauf as-Singkili adalah contoh nyata bagaimana seorang haji kembali membawa perubahan, membangun pendidikan, ilmu, dan nilai-nilai luhur peradaban Islam di tanah air.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Irfan juga menyampaikan salam dari Presiden RI H Prabowo Subianto, yang memberikan perhatian besar terhadap kelancaran penyelenggaraan haji.

 “Presiden menekankan pentingnya pelayanan terbaik bagi jemaah. Karena itulah BP Haji dibentuk—untuk memastikan bahwa setiap jemaah berangkat dengan baik, sehat, selamat, dan pulang dalam keadaan mabrur,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga semangat Tri Sukses Haji, yaitu sukses ritual, sukses ekosistem ekonomi, dan sukses keadaban serta peradaban. 

Tiga pilar ini, menurutnya, telah lama diamalkan oleh para ulama Aceh. 

Baca juga: CJH Lhokseumawe Terbagi Dua Kloter, Satu Orang Tunda Keberangkatan

Gus Irfan juga memberi pesan khusus kepada petugas haji agar mengutamakan pelayanan kepada jemaah daripada ibadah pribadi, terutama saat keduanya berbenturan.

Pelepasan Kloter Pertama ini menjadi simbol semangat Aceh dalam menjaga tradisi dan komitmen spiritual umat. 

Dengan akar sejarah yang kuat dan semangat pelayanan yang tinggi, Aceh sekali lagi menunjukkan dirinya bukan sekadar Serambi Mekah secara simbolik, tetapi juga sebagai teladan nasional dalam penyelenggaraan haji yang berdampak.(*)

Baca juga: Cerita Dedi Wahyudi, Raih Gelar Doktor di UIN Ar-Raniry dengan IPK Sempurna 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved