Perang Gaza

GAZA TERKINI - Pasukan Israel Bunuh 151 Orang di Gaza, Mengepung Rumah Sakit Indonesia

Militer Israel memulai apa yang disebutnya serangan darat skala besar di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 151 warga Palestina pada hari Minggu. 

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Anadolu Agency
Pasien yang dipindahkan dari Rumah Sakit Indonesia tiba di Rumah Sakit Kamal Adwan pada hari Minggu, 18 Mei 

Dua orang lainnya tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan pesawat tak berawak Israel lainnya terhadap tenda-tenda di daerah Yarmouk di Gaza tengah.

Kami juga mendapatkan laporan mengenai korban jiwa setelah serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di kota Deir al-Balah di Gaza tengah.

Di Gaza selatan, sedikitnya satu orang tewas dan sembilan lainnya terluka dalam serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di kota Abasan al-Kabira, timur Khan Younis.

Ringkasan perkembangan terkini:

Militer Israel mengatakan telah memulai operasi darat berskala besar di Gaza sementara jumlah korban tewas akibat serangan Israel pada hari Minggu meningkat menjadi sedikitnya 144.

Pasukan Israel telah mengepung Rumah Sakit Indonesia, rumah sakit utama yang berfungsi sebagian di Gaza Utara, menjebak sekitar 55 orang dan memaksanya ditutup.

Masalah militer Israel memaksa dikeluarkannya perintah pemindahan untuk Gaza tengah, termasuk al-Qarara di Deir el-Balah, setelah pejuang Hamas menembakkan roket ke wilayah Israel, dengan alasan serangan darat terbaru.

Pemberontak Houthi Yaman berjanji akan melancarkan lebih banyak serangan terhadap Bandara Ben Gurion Israel dan bandara lainnya atas “eskalasi terhadap Jalur Gaza dan agresi terhadap Yaman”.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan mengizinkan "jumlah dasar" bantuan kemanusiaan ke Gaza, tetapi belum jelas kapan pasokan tersebut akan memasuki wilayah kantong itu.

Seorang pejabat senior Hamas mengatakan negosiasi untuk gencatan senjata masih berlanjut di Qatar, seraya mencatat ada beberapa “gagasan yang tidak dapat kami terima” dan “kami juga mengajukan gagasan”.

Lebih dari 100.000 pengunjuk rasa berpakaian merah telah berunjuk rasa di kota Den Haag, Belanda, menuntut agar Belanda mengakhiri dukungan terhadap Israel, sementara sekelompok legislator Italia dan Eropa berdemonstrasi di depan perbatasan Rafah antara Mesir dan Gaza, menyerukan diakhirinya perang.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved