Konflik Palestina vs Israel
Media Israel Sebut Jasad Mohammed Sinwar Ditemukan Bersama Komandan Hamas dan 10 Ajudan Shabana
Jasad Mohammed Sinwar dilaporkan ditemukan bersama dengan jenazah Muhammad Shabana, komandan brigade Rafah, di Gaza selatan.
Afifi menekankan kalau Mohammed Al-Sinwar “mengatur segalanya” dan bahwa dia “berfokus upaya untuk menghidupkan kembali Hamas.”
Dia mengatakan bahwa setelah pembunuhan Yahya Al-Sinwar, para pejabat gerakan Hamas di luar negeri memutuskan “untuk membentuk dewan kepemimpinan kolektif” untuk menunjuk pemimpin baru, namun para pejuang Hamas di Gaza tidak mematuhinya.
“Sekarang mereka secara mandiri bertempur di bawah kepemimpinan Si Sinwar Junior,” menurut mediator Arab yang terlibat dalam perundingan gencatan senjata dengan Israel.
Surat kabar tersebut mengatakan bahwa Mohammed Al-Sinwar - yang berusia sekitar 50 tahun - dekat dengan kakak laki-lakinya, yang 10 tahun lebih tua darinya, bergabung dengan Hamas pada usia dini lewat Brigade Izz al-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, di bawah komando Muhammad al-Deif.
Lebih Misterius
Berbeda dari saudaranya Yahya Sinwar, yang dipenjara selama lebih dari dua dekade di Israel, Mohammed Sinwar tidak menghabiskan waktu lama di penjara pendudukan.
Dia juga lebih tidak dikenal dan teridentifikasi oleh Israel.
Sinwar Junior lebih banyak bekerja di belakang layar, yang membuatnya mendapat julukan “Manusia Bayangan.”
Seorang pejabat senior Israel dari Komando Selatan tentara pendudukan mengatakan, “Kami bekerja keras untuk menemukannya,”.
Laporan media AS tersebut, mengutip analis politik – menyatakan Mohammed Al-Sinwar sekarang adalah komandan militer tertinggi Hamas di Gaza, bersama dengan dengan Izz al-Din Haddad, komandan militer di Gaza utara.
Menurut pejabat Israel, Mohammed al-Sinwar termasuk di antara mereka yang bertanggung jawab atas penculikan seorang tentara Israel pada tahun 2006.
Penculikan tentara Israel ini akhirnya menyebabkan pembebasan saudaranya, Yahya Sinwar dalam kesepakatan pertukaran tahanan 5 tahun kemudian.
Sebelum dimulainya agresi, Israel memperkirakan Hamas sebagai milisi akan memiliki hingga 30.000 pejuang yang didistribusikan di 24 batalyon dalam struktur yang mirip dengan tentara reguler.
Tentara pendudukan Israel saat ini mengklaim kalau mereka menghancurkan struktur terorganisir tersebut, membunuh sekitar 17.000 pejuang, dan menangkap ribuan lainnya.
Penentu Keputusan Hamas Soal Draft Gencatan Senjata
Situs web Israel, Walla melaporkan perkembangan negosiasi pertukaran tahanan dan sandera antara Gerakan Hamas dan Israel demi tercapainya kesepakatan gencatan di Gaza.
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Israel Serang Ibu Kota Yaman dengan Bom Cluster, Menargetkan Infrastruktur Sipil |
![]() |
---|
PBB: 1.760 Warga Palestina Tewas Saat Antre Bantuan, Mayoritas Dibunuh Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.