Kesehatan

Penderita Diabetes Perlu Antisipasi Lonjakan Gula Darah, Zaidul Akbar Bagikan Tips Sederhana

Konsumsi sayur terlebih dahulu sebelum konsumsi yang mengandung karbohidrat. Karbohidrat dimakan terakhir....

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Eddy Fitriadi
Tangkapan layar kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official
dr Zaidul Akbar. Penderita Diabetes Perlu Antisipasi Lonjakan Gula Darah, Zaidul Akbar Bagikan Tips Sederhana. 

SERAMBINEWS.COM - Bagi penderita diabetes, mengonsumsi nasi putih sering menjadi dilema karena kandungan gulanya yang tinggi.

Namun, dr Zaidul Akbar membagikan tips sederhana namun efektif agar nasi tetap aman dikonsumsi tanpa menyebabkan lonjakan gula darah.

Melalui pendekatan alami dan sederhana, dr Zaidul Akbar membagikan sembilan trik mudah yang bisa membantu menstabilkan kadar gula darah meski tetap mengonsumsi nasi setiap hari.

Tips-tips ini tidak hanya ramah bagi penderita diabetes, tapi juga bermanfaat untuk siapa pun yang ingin hidup lebih sehat dan seimbang tanpa harus meninggalkan makanan favoritnya.

Seperti yang kita tahu, terlalu banyak mengonsumsi nasi putih ternyata bisa meningkatkan kadar gula darah hingga berujung diabetes.

Pasalnya, kandungan karbohidrat pada nasi putih yang terbilang tinggi.

Baca juga: Hati Sehat, Jiwa Tenang: dr Zaidul Akbar Ungkap Bahaya Cemburu Buta dalam Islam, Bisa Jadi Penyakit

Tapi anda tak perlu khawatir, dr Zaidul Akbar membagikan cara mudah mencegah lonjakan gula darah usai mengonsumsi nasi.

Lonjakan gula darah kerap terjadi usai makan nasi putih hingga konsumsi korbohidrat olahan.

Tentunya lonjakan gula darah ini menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian orang terutama setelah mengonsumsi makanan yang kurang baik untuk kesehatan.

Parahnya, risiko naiknya gula darah bisa berujung diabetes.

dr Zaidul Akbar membagikan sembilan cara mudah mencegah lonjakan gula darah usai mengonsumsi asupan nasi putih.

Dikutip dari akun Instagramnya pada Senin (19/5/2025), dr Zaidul Akbar mengatakan sebenarnya ada banyak masalah kesehatan yang ditimbulkan apabila gula darah naik termasuk berisiko terkena penyakit berat.

Baca juga: Sakit Lambung Tak Kunjung Sembuh? Dr Zaidul Akbar Ungkap Kaitan Tekanan Batin dengan Kesehatan Tubuh

"Bukan hanya kencing manis ya, darah tinggi, autoimun, stroke, jantung, biasanya ga jauh-jauh dari masalah naiknya gula darah terus menerus sehingga akhirnya tubuh letih dan mulailah konslet disana sini," katanya. 

dr Zaidul Akbar melanjutkan, tubuh manusia ibarat sebuah mesin, jika ada satu alat yang tidak berfungsi dengan baik pada mesin tersebut, maka akan banyak masalah yang ditimbulkan.

"Ibarat sebuah mesin yang akibat arus listik yang tak stabil misalnya, maka onderdil dalam mesin tubuh pasti akan banyak masalah, meski kita gak sama dengan mesin, jauh lebih komplek urusannya, sekedar ilustrasi saja," sambungnya.

Justru kata dr Zaidul Akbar, penyakit darah tinggi yang selama ini dikenal disebabkan oleh garam, ternyata faktor ini bisa juga disebabkan karena naik turunnya gula darah.

"Urusan darah tinggi sekalipun, aslinya bukan hanya urusan garam yang selama ini katanya jadi biang kerok (karena garam refinasi si sebenarnya) padahal urusan naik turunnya gula darah ini malah kontributor utama di penyakit tersebut," imbuhnya.

Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar menerangkan ada sembilan cara untuk mencegah lonjakan kadar gula darah di dalam tubuh yang sering dialami setelah makan.

Baca juga: dr Zaidul Akbar Ungkap Khasiat Minum Air Serai Malam Hari Sebelum Tidur: Murah, Alami, Berkhasiat

Beberapa cara berikut ini sangat efektif dalam mengontrol agar gula darah tak langsung melesat setelah mengonsumsi gula olahan atau karbo olahan yang biasanya miskin serat atau enzim tersebut.

  1. Jangan konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat olahan atau gula olahan.  Sebagai solusi dr Zaidul Akbar menganjurkan pilihlah karbohidrat yang berserat.
  2. Konsumsi sayur terlebih dahulu sebelum konsumsi yang mengandung karbohidrat.
    Karbohidrat dimakan terakhir, utamakan sayur dan protein dahulu dikonsumsi, seperti lalapan.
  3. Campurkan biji-bijian ke dalam nasi putih dan dimasak bersamaan.
  4. Campurkan virgin coconut oil (VCO) atau minyak zaitun extra virgin ke dalam nasi secukupnya.
  5. Masukkan rempah ke dalam nasi tersebut, serai, bawang putih, jahe, bawang merah.
  6. Semuanya dicampur dalam bentuk irisan kecil. "Itu rempah dimakan ya waktu makan nasinya, jangan dimuntahin," katanya.
  7. Berjalanlah 10 menit setelah makan atau 40 langkah lebih kurang.
  8. Minum cuka (apel, madu, nanas) 1sdt campur air sebelum makan nasi tersebut.
  9. Puasa.

Jus Buah dengan Slow Juicer Tetap Berisiko Tingkatkan Gula Darah, Ini Tips Aman dari dr Zaidul Akbar

Meskipun dianggap lebih sehat, konsumsi jus buah yang diolah menggunakan slow juicer ternyata tetap memiliki risiko terhadap lonjakan kadar gula darah.

Hal ini diungkapkan oleh dr Zaidul Akbar, seorang praktisi kesehatan berbasis sunnah, ia menekankan pentingnya mengonsumsi buah secara utuh untuk menjaga keseimbangan gula dalam tubuh.

Alat slow juicer belakangan ini menjadi viral, karena selain dianggap praktis, penggunaannya disinyalir dapat memberikan manfaat utuh dari buah yang telah dijus.

Proses perasannya yang lambat memungkinkan pemisahan otomatis antara cairan dan ampas, sehingga nutrisi dalam buah dapat dipertahankan lebih maksimal.

Meski banyak orang beranggapan bahwa jus buah yang dibuat menggunakan slow juicer lebih sehat dan mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan dengan jus yang dibuat menggunakan juicer biasa, dr Zaidul Akbar, seorang ahli kesehatan dan , mengingatkan adanya risiko kadar gula yang tinggi dalam jus tersebut.

Proses perasan lambat yang dilakukan oleh slow juicer memang memisahkan cairan dari serat, namun meskipun demikian, jus tetap mengandung konsentrasi gula yang cukup tinggi.

Hal ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah, terutama jika jus yang dikonsumsi terdiri dari buah-buahan manis.

Dalam kesempatan ini, Dr Zaidul Akbar kemudian memberikan tips dan cara aman untuk mengonsumsi buah, sehingga kita bisa tetap menikmati manfaatnya tanpa membebani tubuh dengan kadar gula yang berlebihan.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official pada Rabu (14/5/2025), alumni Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro itu mengatakan, kalau anda ingin membutuhkan nutrisi dari satu makanan, maka ambillah nutrisi tersebut dari sumber aslinya agar memberikan manfaat kesehatan untuk tubuh.

"Kalau Anda membutuhkan yang sifatnya asli dan alami, maka ambil dari sumber aslinya saja itu lebih aman menurut saya," katanya.

Dr Zaidul Akbar kemudian memberikan contoh, apabila anda ingin membuat minuman jus dari buah, sebaiknya makanlah buah tersebut secara langsung tanpa harus dijus terlebih dahulu apalagi menggunakan slow juicer juicer biasa.

Dengan mengonsumsi langsung dari sumber alami dalam bentuk aslinya, tentu akan lebih aman dan sehat sehingga menghindari olahan yang bisa menambah risiko gula darah.

Menurut dr Zaidul Akbar, meskipun menggunakan slow juicer, risiko gula dalam jus tetap ada, kandungan gula tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi penderita diabetes.

Konsumsi jus dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, yang sebaiknya dihindari.

"Mungkin anda mau ngejus, meskipun jus sendiri saya tidak terlalu sarankan, kenapa? Karena gulanya akan semakin naik dengan dijus meskipun anda pakai slow juicer. menurut saya tetap gula is gula," tegasnya.

Meskipun slow juicer berfungsi untuk mengolah buah, namun ampas atau serat buahnya tetap terbuang.

Selain menghindari tingginya gula dari jus buah yang melalui juicer, maka dari itu sebaiknya anda mengonsumsi buah secara utuh sehingga memberikan serat dan nutrisi lebih baik dibandingkan jus yang terpisah dari seratnya.

Jus tidak dianjurkan sebagai pilihan utama untuk kesehatan, lebih baik mempertimbangkan cara pengolahan lain.

Mengutamakan makanan alami dan utuh adalah kunci untuk menjaga kesehatan yang optimal.

"Slow juicer itu kan tujuannya masuk semua dengan ampas-ampasnya doang yang ada, boleh-boleh aja, cuman lebih baik anda makan buahnya itu jauh lebih baik itu maksud saya," pungkasnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved