Layanan Kesehatan
Obat UDCA untuk Gangguan Hati dan Saluran Empedu di RSUDYA Tapaktuan Kosong
Obatnya kosong, kita dikasih resep dokter dan disuruh cari obat di luar tanpa diberitahukan bagaimana mekanisme setelah membeli obat di apotek luar
Penulis: Ilhami Syahputra | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Ilhami Syahputra I Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM,TAPAKTUAN - Obat Ursodeoxycholic Acid (UDCA) di Rumah Sakit Umum Daerah Yullidin Away (RSUDYA) Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan kosong
Diketahui, UDCA yakni obat untuk mengobati gangguan hati dan saluran empedu.
Informasi dihimpun Serambinews.com, Selasa (20/5/2025) obat tersebut tidak ada sehingga pasien peserta BPJS Kesehatan terpaksa harus beli ke apotek luar.
“Obatnya kosong, kita dikasih resep dokter dan disuruh cari obat di luar tanpa diberitahukan bagaimana mekanisme setelah membeli obat di apotek luar, apakah ditanggung rumah sakit atau tidak,” kata Ika salah satu keluarga pasien.
Padahal, kata Ika, sebenarnya itu menjadi tanggung jawab dan kewajiban rumah sakit untuk menyediakan obatnya.
“Apalagi dokter menganjurkan untuk mengonsumsi obat dalam waktu dua bulan bagi pasien,” katanya.
Menurutnya, pihak rumah sakit atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait regulasi penebusan obat di apotek luar atau yang bekerja sama dengan rumah sakit bagi peserta BPJS.
“Banyak masyarakat tidak tahu terkait hal itu dan harus membeli obat dengan uang sendiri walaupun mahal tanpa tahu bagaimana regulasi penebusan obat di apotek luar bagi peserta BPJS Kesehatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RSUDYA Tapaktuan Erizaldi saat dikonfirmasi mengatakan untuk obat tersebut belum masuk dalam formularium rumah sakit sejak 2022-2024.
“Nanti coba kami dalami lagi, ke depannya mungkin bisa kita siapkan di rumah sakit kalau kasusnya banyak, kalau tidak nanti bisa diapotik yang kerja sama dengan rumah sakit yang dana pembayaran akan di tanggung rumah sakit,” ungkapnya.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut bagaimana mekanisme pembayaran dari rumah sakit jika membeli di apotek kerja sama, Direktur RSUDYA Tapaktuan belum merespons hingga saat berita ini ditayangkan.(*)
25 Puskesmas di Aceh Selatan Berubah Status Jadi BLUD |
![]() |
---|
Poliklinik Dokter Spesialis RSUD Aceh Singkil Tutup, Layanan Kesehatan untuk Pasien Telantar |
![]() |
---|
RSUDZA dan RSPON Kembali Bekerjasama Lakukan Embolisasi Pembuluh Darah di Otak |
![]() |
---|
Di Lhokseumawe, Pasien Digigit Ular tak Bisa dapat Suntikan Serum Akibat Stok Kosong di Rumah Sakit |
![]() |
---|
BPJS Ancam Setop JKA pada 1 November 2023, Syech Fadhil Buka Suara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.